Kamis, 24 Desember 2009

BENCI MENGINGAT

Kenapa harus Aku? siapa yang mengusulkan namaku? kok ada namaku disitu? mengapa harus kesana? mengapa?
Pertanyaan itu yang kembali terulang di pikiranku, mengapa bisa? siapa dalangnya semua ini?
Tapi apa salahnya jika aku ikut, toh ini untuk memperkaya pengetahuan dan wawasanku, tidak ada salahnya aku datang.
Yang salah adalah waktu dan tempatnya. Ya, waktu dan tempatnya lah yang salah, salah besar.
Ku coba untuk mengalihkan perhatian dan mencurahkan pikiran untuk bisa terlibat pada waktu yang dirancang untuk ku saat ini.
Tapi apa yang terjadi saat sepi menyerang, aku butuh sibuk, benar-benar sibuk...
Aku benci sendiri, aku benci disini, aku benci teramat benci...
Ku coba berjalan mengelilingi kota ini, tapi apa yang terjadi malah teringatkan padamu, semuanya yang coba ku kubur kenangan itu dalam-dalam.
Ku coba mengubur semuanya, awal, waktu dan tempat, akhir, semuanya.
Ku kubur dalam ingatan, berharap hilang tergerus oleh waktu, ku lempar ke dalam lautan, terhanyut arus deras ke ujung samudra, ku tabur debunya, biar semua lenyap dan terbang dibawa angin malam, dan coba ku hilangkan jejaknya di pasir yang kau pijak, berharap terhapus deburan ombak pergi entah kemana.
Tapi akhirnya dia kembali, kembali dalam ingatan dan mengusik hati, jiwa dan perasaanku.
Apakah maksudnya semua ini, aku sudah rapuh kau buat, aku sudah hilang tenaga dan kekuatan saat kau tancapkan duri tajam itu...
Begitu lemahkah aku, begitu takutkah aku, sehingga menjadi seperti ini.
Waktu dan tempat itu, hal yang tak ingin ku jejaki, apalagi untuk ku kunjungi, ku palingkan wajah jauh dari ingatan dan kenangan yang pernah ada.
Kumohon, bawa aku terbang jauh dari semua yang pernah ada, walau hanya sesaat pernah ku resapi manisnya dan indahnya saat itu, namun sakitnya tidak pernah sebanding dengan semua itu.
Kali ini aku benci, benci untuk mengingat, dimana seharusnya aku bersyukur, masih punya otak yang bekerja dengan baik untuk mengingat... Untuk hal ini saja, aku benar-benar benci mengingat !

DEWA BUTUH MAKAN *

Dan sang dewa pun ternyata butuh makan...
Diberinya roti bruschetta dalam tumpukan teratas sajian diantara kembang 4 rupa dan irisan daun pandan, diselipi tusukan dupa yang menyala diujungnya menyebarkan bau kemenyan yang memabukkan.
Ku pikir hanya perutku saya yang kembung dan butuh diisi makanan, tapi yang di maha kan oleh sebagian besar orang adat juga kelaparan.
Mungkin dulu dia manusia, yang punya rasa lapar, pastilah dia punya perut untuk diisi makakan dan mulut untuk mengunyah.
Ya, dia yang di dewa kan, entah wujud dan rupanya seperti apa dan entah apakah dia benar-benar makan.
Pastilah dia sangat beruntung, dielu-elukan, bahkan dapat makanan enak gratisan. Pastinya kamu gemuk karena semua orang memberimu makanan tanpa kamu harus membayarnya.
Hebat kamu dewa, diberi banyak makanan, apalagi bruschetta, makanan lezat bermerek pizza hut langsung datang dalam piring sajian tanpa kamu harus membayarnya, sudah bisa kau dapatkan dengan gratisan.
Jika perlu tinggal kau tunjuk rasa mana yang kau suka, bebas-bebas saja, semua akan tersedia di pinggan sajianmu.
Sebaiknya kita berkawan, agar aku bisa menyicipi sajianmu, daripada terbuang sayang tanpa ada yang makan.
Ya... ternyata dewa butuh makan :p

(sambil nunggu pesanan take away di pizza hut)
*) hanya pemahaman seorang awam, tanpa bermaksud dengan sengaja menyinggung kepercayaan siapapun dan apapun, i'm only human :)

Kamis, 26 November 2009

YOU CAN

calm down, take a deep breaths
after running around, into the corner of your heart
know, it's already broken
just fixed it, replace it
then face it

hold on, go your on way
believe that everything will be fine
just don't be panic, don't be nervous
hearts will hold
see and figure it out
give it away
before it's killing you

because you are strong, tough, humble
know you can
it's just very contradictive to see you like this
come on, get up
and the world wait for you
to see you back...

Kamis, 19 November 2009

SEMANGAAAAATTT... !!!

Apa yang membuat orang bisa menghargai hidup? Apakah disaat mengalami kesusahan, disaat-saat kita menghadapi permasalahan pelik, atau disaat-saat musibah itu datang? Andai kita mau banyak belajar dari kejadian di sekitar kita, bukan tidak mungkin kita akan banyak tau dan menghargai kehidupan ini lebih baik. Terlebih bisa mengerti apa yang dialami orang, mendalami jiwanya, memasuki perasaannya, mengerti penderitaannya, memahami kekalutannya... Pasti kita akan menjadi orang yang lebih peduli dengan orang lain

Menghargai adalah memberikan penghargaan tertinggi atas apa yang ada saat ini dengan cara bersyukur. Sungguh, begitu teramat nikmatnya hidup ini. Tapi sayang, kita sering dibutakan pada keinginan yang tak pernah terpuaskan, nafsu yang begitu menguasai kehidupan kita. Padahal saat kita merasa puas adalah saat kita bisa bersyukur atas apa yang kita dapatkan saat ini. Hal terkecil yang terkadang kita lupa, dibangunkan dari tidur malam keesokan harinya merupakan anugerah yang luar biasa... karena hingga saat ini kita masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri, membahagiakan orang-orang yang kita cintai, mengatakan kepada mereka bahwa kita menyayanginya, dan memperbanyak amal sholeh, serta ilmu yang bermanfaat.

Andai setiap hari kita bisa mengingatkan diri kita untuk menjadi manusia yang lebih baik. Sayang, terkadang kita terjerumus pada hal-hal yang salah. Ya, ku akui bahwa banyak hal yang hingga saat ini ku lakukan karena kesalahan dan kebodohanku. Ku biarkan diri ini terhanyut pada hal-hal yang salah, betapa bodohnya aku ini... Sungguh-sungguh teramat bodoh...

Berapa kalkulasi waktu yang benar-benar kita lakukan untuk tujuan yang baik, bermanfaat? terkadang sholat pun kita masih telat, belum tepat waktu, atau bahkan sholat di akhir waktu menjelang masuk waktu sholat berikutnya? Padahal tidak ada yang lebih penting dalam waktu kita sehari selain waktu sholat... Terkadang sholat kita pun tidak khusyu, Masya ALLAH...

Ya ALLAH, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hati yang tidak khusyu, doa yang tidak didengar, jiwa yang tak pernah puas, dan ilmu yang tidak bermanfaat. Ya ALLAH, mantapkan langkahku untuk beribadah hanya kepada-Mu dan hanya semata-mata karena-Mu. Karena sesungguhnya hamda ini memiliki peringai yang keras, maka haluskanlah peringai hamba, sesungguhnya hamba adalah mahluk yang lemah, maka kuatkanlah hamba, dan hamba termasuk orang yang kikir, maka jadikanlah hati hamba pemurah. Ya ALLAH, aku mohon perlindungan-Mu dari segala kejahatan yang nyata dan terselubung, dari keragu-raguan, dari melangkah diluar jalan-Mu, dari segala keburukan, dan dari godaan syaitan yang terkutuk.

Semangat, semangat, semangat ... !!!!! Hari ini harus lebih baik dari hari kemaren...



Selasa, 17 November 2009

DIA

Dia yang selalu ku jaga dalam hati, retak sudah dipecah palu godam, sejadi debu lebur ditiup angin kencang, jatuh ke jalan, tersapu hujan hingga ke parit
Tepian itu tipis sekali, antara batas ketidakjelasan yang rapuh, karena pongah dan tak tentu arah, karena lemah punya jiwa, dan tak ada daya kekuatan
Bimbang, maka ku bimbing, tapi nafsu berselimut angkara, dunia bercinta tiada binasa, berbalut sutra putih kesucian di hati, karena pergi kemana angin mencari
Cemas, bukan tetap hati, saat dekat menepis sepi, di pandang mata jiwa menari, di jauh seberang dia mencari
Panas, lepas letupan gairah merana, ingin jelas merah tetap merah, dan hitam biarkan hitam, jika putih jauh tak tergapai
Ragu, jangan melangkah, jangan lihat pula ke belakang, tetap maju tapi tetapkan pilihan bijakmu, biar satu yakinlah itu
Spesial, dia memang berbeda, satu dari sejuta, unik berkarakteristik, aneh tidak nyeleneh, tapi berselimut kalut hati tembaga, terhuyung ke kiri dan ke kanan, dan lepas dari dekapan
Dia debu yang tidak bisa kau genggam, tersimpan dalam gelas kristal kaca rapuh, di jaga dan disentuh, maka dia akan ada

SURABAYA

Surabaya...
Kota metropolitan di timur pulau jawa
Panas, terik mentari menggigit
Hiruk pikuk di jantung kota
Siang yang begitu terang
Kesilauan mata memandang

Surabaya...
Malam yang datang
Dalam selimut dingin menghampiri
Di langit luas bertabur bintang
Tapi bulan sedang sembunyi
Ku nikmati gemerlap lampumu

Surabaya...
Dingin, berharap kau hangatkan
Panas, kau begitu menggairahkan
Lembut, sentuhanmu yang kurasakan
Hangat, dekapan malam yang kau berikan

Indah, malam-malam yang kulalui
Bersamamu Surabaya, menyelimuti lelap tidurku
Hingga pagi menjelang
Ku buka mata melihat wajahmu
Senyummu menggodaku

Ingin kembali ku resapi malam-malam lainnya
Pada ruang dan waktumu Surabaya...
Ku resapi indah waktu bersamamu
Surabaya, hanya milikku

MENUSUK DARI BELAKANG

Saya manusia yang punya hati, perasaan halus dan kasih sayang.
Saya merasa karena disentuh, oleh kelembutan yang menghujam dan tak bisa dihindari.
Tapi saya bukan laboratorium percobaanmu, jika apa yang kamu rasakan hanyalah semu.
Jangan kau permainkan saya, karena saya akan mati jika kau khianati.
Jangan kau bohongi saya, maka hatimu benar seperti batu, tak punya perasaan.
Karena jika begitu, kamu sudah memperalat saya.
Kamu gunakan saya untuk keuntunganmu.
Kamu kah manusia yang ku kenal dulu?
Dan apa yang kamu lakukan terhadap saya, menghancurkannya?
Ini kah penghargaanmu atas apa yang telah saya berikan padamu?
Ternyata apa yang kamu katakan, dan mungkin yang kamu rasakan hanya semu belaka, tidak tulus, bersyarat, hingga kau buat berkarat.
Terima kasih kamu sudah berhasil membohongi saya.
Kamu mempermainkan saya.
Kamu mengaduk-aduk perasaan saya.
Kamu membodohi saya dan membunuh saya.
Saya sudah mati, sejak kau tusuk dari belakang...

STRANGER

I become a stranger
I'm the gray between black and white
I'm the border between wrong and right
I'm the invisible, far from your expectation
When dark visualize the night, and I'm at that side

You don't know me
You don't even recognize me
Yet you have been manipulating your feeling toward me
You have done a stupid mistake

You don't know me
I will punch you back
And make you bad, very bad
Then you will beg me sorry

I have no mercy
Coz you aren't forgiven
Look what have you done to me
You destroyed me
You broke my heart
You teared me cruel
You pushed me down

How could you be that bad?
How dare you !
Promise me, you will be sorry for that
Bcoz you have change me into other person
A stranger of your own creation...

Selasa, 03 November 2009

BERSYUKUR

Dengan buru-buru ku matikan komputer kantorku, ku cangklong tas ransel di pundakku sembari berpamitan dengan kawan-kawan yang lebur di kantor sore itu. Dengan setengah berlari keluar, ku tenteng tas kecil di lengan kiri, berisi makanan siang yang dibelikan Manajerku, hingga sore tak sempat lagi ku makan.

Hari ini aku sungguh merasa lelah, akumulasi kelelahanku karena panen pekerjaan di kantor, dipaksa ikut tim ini-itu, harus siap menghadapi semuanya sendiri. Terlebih besok tim kerjaku di sub fungsi harus mulai masuk asrama untuk mempersiapkan sidang KKW, dan guru besar PSOku harus mempersiapkan diri untuk naik haji, akan off untuk jangka waktu 2 bulan.
Benar-benar pekerjaan besar dan berat yang harus ku pikul, karena tanggung jawabku, ibadahku insya ALLAH untuk mencari ilmu dan rejeki yang halalan tayyiban.

Ya ALLAH, kuatkan lah diriku ini... kadang rasanya ingin menangis, tapi ada daya... justru aku akan semakin lemah. Aku harus kuat.. aku harus kuat.. aku pasti bisa..

Sore ini ku usahakan untuk bisa makan malam dengan bekal makanan siangku di rumah. Demi mengejar kereta sore, agar dapat waktu sholat Magrib, ku belokkan tujuanku yang biasanya ke Stasiun Manggarai, kali ini aku ingin ke Stasiun Kereta Tanah Abang. Sudah pasti, kereta yang akan ku naiki sudah penuh dengan penumpang yang duduk, aku harus berdiri. Alhamdulillah masih terkejar kereta Serpong AC dari arah kota.

Suasana di dalam kereta sore hari ini terasa hening. Ku pandangi raut wajah-wajah kelelahan, letih dan kecapean di gerbong tempatku berdiri dalam kereta yang penuh. Pasti mereka memiliki masalah dan probematikanya masing-masing. Ada yang dimarahi bosnya, pekerjaannya belum selesai, masalah rumah tangga, baru melamar pekerjaan, pengangguran, atau bahkan ada yang baru saja di pecat dari pekerjaannya. Manusia-manusia berdasi dan berhak tinggi penuh prestasi dan prestise yang di panggul di pundaknya.

Usah lah aku berkeluh kesah, dengan tumpukan tanggung jawab di pundakku. Mampu kah aku ini... ada apa denganku ini... rasa lelahku mulai melemahkanku...

Ku lemparkan pandangan keluar sana, saat kereta melaju dengan kencangnya. Hiruk pikuk kota Jakarta, pemukiman penduduk yang rapat, pasar yang ramai, kerlap-kerlip lampu di kota. Jakarta tempat semua orang mengadukan nasibnya untuk mencari penghidupan, melanjutkan kehidupan, demi makanan dan kepuasan-kepuasan lainnya. Pernahkah kita berhenti untuk merasa cukup???

Kereta berhenti di Stasiun Kebayoran Lama, tapi dia tak membukakan pintunya untuk orang lain masuk, karena kereta ini kereta AC. Kereta khusus untuk orang yang mampu membeli harga tiket lebih untuk naik sampai dengan tujuan. Tapi lihat orang di luar sana, menunggu kereta Ekonomi lewat, dengan harga karcis kereta 1/5 harga karcis kereta AC. Demi mengirit ongkos, agar dapat menyisihkan uangnya untuk keluarga dirumah, demi untuk sesuap nasi dan perut merasa kenyang.

Ku lihat wanita tua dengan pakaian compang-camping, duduk selonjor bertumpu pada tiang sambil merangkul barang dagangannya yang sederhana. Ditatanya di atas tampah anyaman bambu telur asin, lepet dan bungkusan kerupuk emping yang sudah di goreng. Sambil menunggu dengan setia menanti pembeli lainnya, tidak hendak beranjak pergi hingga malam beranjak dan habis 1/2 barang dagangannya. Dia keluarkan tas kecil usangnya, sambil menghitung uang ribuan yang hanya beberapa lembar, kau hapus peluh di mukamu.

Oh wanita tua, sejak jam berapakah kau mulai keluar rumah dan mulai berdagang? Jauhkah rumahmu? dimanakah suami dan anak-anakmu? Mengapa kau cari duit hingga semalam ini? Wahai wanita tua, apa yang bisa ku lakukan untukmu?

Tak terasa air mataku menetes jatuh di pipi, pilu rasanya hati ini. Kurang bersyukur kah aku ini yang masih mengutuki diriku kelelahan dan kecapean? padahal apa yang ku miliki sudah melebihi apa yang dimiliki wanita tua itu... Ya ALLAH, ampunilah aku...

Kereta mulai berjalan. Andai pintumu terbuka tadi, pasti ingin ku buat kau wahai wanita tua untuk tersenyum, membawa pulang rejeki yang ALLAH titipkan padamu untuk keluargamu dirumah, engkau pasti bisa pulang lebih cepat daripada harus menunggu semalaman agar daganganmu habis hari ini.

Kembali ku lemparkan pandangan keluar jendela kereta. Di antara rapatnya rumah-rumah di penduduk dipinggir rel kereta. Betapa bahagia raut wajah mereka, hanya berada di dalam rumah petak kecil beratap seng, diantara gang sempit dan comberan air yang tak mengalir. Tapi masih bisa ku lihat keceriaan wajah disana. Makan dari nasi bungkus, tidur di lantai, menonton TV dari layar kecil TV hitam putih, bersejuk-sejuk ria dengan sepoi angin semburan kipas angin. Betapa bahagianya mereka dengan kehidupan yang sederhana itu...

Ya ALLAH, betapa malam ini Kau berikan aku banyak hidayah dan pelajaran hidup ini, aku seharusnya lebih banyak bersyukur hingga aku merasa cukup... Alhamdulillah, terima kasih ya ALLAH, semua ini menguatkan semangat dan gairahku kembali. Aku harus bisa, dan aku harus kuat, jangan mudah menyerah. Sesungguhnya banyak hikmah dari semua kejadian, dan seharusnya aku banyak bersyukur atas segala nikmat yang telah Engkau berikan padaku...

Terima kasih ya ALLAH atas semuanya, betapa aku menjadi sangat rindu PADAMU...

Alhamdulillah, sampai rumah masih ada waktu untuk sholat magrib, aku bisa bermanja-manja dengan-Mu Ya Robbi...

Selasa, 27 Oktober 2009

MISS MY MONSTERDODOL

Happy Blogger's day to all bloggermania :p

Nggak banyak kata yang bisa ku curahkan padamu
Karena kita bukan teman dekat
Tidak juga sering bergosip
Ataupun jalan-jalan bareng

Aku hanya butuh saat aku butuh bicara
Saat aku butuh cerita
Saat hatiku gundah
Saat aku sedih
Saat aku menderita
Saat aku merasa bahagia
Saat senang melanda
Tapi pun tidak sesering itu

Aku tau, kamu paling setia
Selalu mengerti aku
Setia saat aku butuh
Setia mendengarkan semua keluh kesahku
Tidak pernah menkritik
Tidak pernah komplain
Tidak pernah merasa terusik
Walau aku berisik

Monsterdodol,
U know how I really miss U...
Dari 1 juta sahabat yang aku punya
Hanya kamu yang paling setia


Selasa, 13 Oktober 2009

1000 PENGERTIAN

Kenapa sih kita harus ngertiin orang lain? kenapa juga kita harus pengertian sama orang lain? kenapa kita harus ngikutin suasana hati orang lain? kenapa harus sabar menghadapi orang lain?
Ribet deh urusannya kalau sudah 1000 pengertian sama orang dah kita kasih semua tapi tetap aja orangnya bebal, kepala batu! Mau bilang ini dibantah, mau bilang itu ngga didengar, mau kasih masukan yang benar, malah ngga digubris... Coba deh, mahluk apa sih kalian ini??? Kok sepertinya ngga punya hati?
Kadang komentarmu malah nyelekit, bikin sakit hati. Coba deh berfikir lebih dewasa sedikit. Apa maksudku bilang begini-begitu. Asal kamu tahu, aku bilang ini-itu hanya karena aku sayang sekali sama kamu, begitu pedulinya aku sama kamu, begitu aku ingin sekali melindungimu. Mungkin dengan cara ini kamu ngga suka, seolah aku sudah yang paling benar sedunia, pedahal kamu tau siapa aku. Orang dodol, suka bertingkah laku seenaknya, usil, suka ngomong asal dan ceroboh.
Tapi lihat aku dalam2, sisi mana yang bicara kepadamu saat ini? sesungguhnya aku begitu peduli padamu, menyayangimu dan ingin melindungimu. Mungkin orang lain yang normal akan berfikiran yang sama denganku saat ini. Atas nama sahabat, aku hanya ingin kamu baik-baik saja. Jangan ada lagi cerita kecewa, kesedihan dan sakit hatimu karena orang lain. Aku sudah pernah mengingatkanmu sebelumnya, tapi kamu ngga pernah merasa bahwa aku selalu ada disampingmu selalu...
Bahagia, saat hati merasa senang melanda, tapi aku tak pernah dibawa serta. Sedih, saat hati menangis, lalu kau akan selalu datang padaku untuk bercerita... Itulah gunanya sahabat, aku selalu ada disini untukmu

Kamis, 08 Oktober 2009

SEMALAM SAJA

Pertama kali bertemu, tak pernah terbayangkan akan melihatmu seperti saat ini. Aku tau, dengan tatapan dan lirikan matamu, rasa penasaran yang ada melanda dirimu. Mengalun terbawa waktu hingga beranjak senja ke peraduan. Pada malam bersama yang tak ingin kita akhiri. Pada fajar yang datang tak bisa kita hindari, dan pada petang menjelang yang selalu kita rindu.

Mencuri kesempatan setiap waktu, dengan sinyal kita sendiri yang tahu. Ingin pergi menjauh dari keramaian yang ada, tapi mencari keramaian dan keasyikan kita sendiri. Menikmati perjalanan di sepanjang jalan kota. Menyelusuri malam gemerlap oleh taburan cahaya bintang. Mengamati tingkah-polah manusia di ujung perempatan. Meresapi dinginnya malam membelai tubuh kita, merasakan hangatnya sentuhan saat berdekatan. Ingin rasanya menggenggam tangan dan menyusupi lenganmu, mencari kehangatan dan kerinduan dalam dekapan.

Pada malam yang beranjak larut diterpa semilir angin, saat tubuh ini merapat, ku lihat teduh bola matamu, ada binar kebahagiaan disana. Malam ini adalah malam kita, untuk dinikmati bersama. Karena saat esok menjelang, pedih kehilangan kekasih impian. Dalam angan sebelum ini begitu kita rindukan, disetiap kata manis rayuan, menghanyutkan terbawa mimpi dan membangkitkan khayalan hingga terbang ke bintang.

Di bawah cahaya rembulan, ku pandangi bayangan wajahmu. Seindah waktu yang kita miliki bersama, terukir sudah dalam ingatan, hingga enggan kita akhiri semua dalam semalam.

Rabu, 07 Oktober 2009

IJINKAN AKU TUHAN

Tuhan,
Jika aku diberi banyak kesempatan...
Ijinkan aku bisa melihatnya selalu tersenyum
Ijinkan aku bisa melihatnya tertawa
ijinkan aku bisa melihatnya bahagia
Ijinkan aku bisa melihatnya selalu

Tuhan,
Jika aku diberi banyak waktu...
Ijinkan aku untuk mencintanya
Ijinkan aku untuk menyayanginya
Ijinkan aku untuk mendekapnya
Ijinkan aku untuk memilikinya

Tuhan,
Aku ingin memberi apa yang mereka inginkan
Aku ingin memberikan apa yang mereka butuhkan
Aku ingin semuanya merasa senang
Aku ingin semuanya bahagia

Karena apa yang menjadi kebahagiaanku
Adalah saat aku bisa memberi apa yang mereka inginkan
Adalah saat aku bisa memberi apa yang mereka butuhkan

Tuhan,
Andai ruang dan waktu bisa ku genggam
Aku ingin melihat jutaan cinta di bumi
Yang bisa menyejukkan dunia
Dan membuat hatiku tentram

Tuhan,
Ku relakan semuanya
Ku pasrahkan pada-Mu
Jika aku diijinkan untuk memberi jutaan cinta dan kebahagiaan
Untuk semuanya yang ku sayangi

Tuhan,
Andai aku bisa kembali
Ku inginkan yang terbaik bagi mereka
Dan memberi arti bagi hidupnya
Agar aku dikenang dalam hati sanubarinya
Selalu...



Selasa, 06 Oktober 2009

SURPRISE

Ku tanyakan padamu sebuah permintaan,
Ku pintakan padamu waktu untukku sesaat,
Ku syaratkan padamu sesuatu untuk kau datangi,
Ku persiapkan semua rancangan kejutan untukmu...

Tapi saat itu kau acuhkan semua
Kau syaratkan permintaanku
Kau abaikan mauku
Dan kau pun berlalu

Ini semua sudah niatku
Menghampirimu
Sekedar melihatmu
Menanyakan kabarmu

Ku datangi kamu
Diseberang lautan sana
Berbekal niat
Dan kejutan untukmu

Ingat janjiku sayang
Yang pernah ku katakan dulu
Sesuatu yang membuatmu penasaran
Ku bungkuskan kado kenangan untukmu

Hari ini ku datangi kamu
Dengan sisipan pesan untukmu
Berharap kau hampiri
Dan "SURPRISE".....

Terima kasih sayang
Sudah memberikan sedikit waktu untukku
Sudah memperkenankan aku melihatmu
Sudah menyakinkanku bahwa kau baik-baik saja

Tak ada yang bisa kuberi
Selain waktu untuk kau kenang saat bersama
Dan pemberian yang membuatmu selalu bisa mengingatku
Agar apa yang kita miliki saat ini
Tetap kekal abadi
Dalam ingatan dan dalam hati kita
Hanya kita berdua

(1 Oktober 2009, pada siang beratap mendung di langit)

Senin, 05 Oktober 2009

RAHASIA 30 TAHUN

Syukur alhamdulillah ku panjatkan syukur kepada ALLAH SWT Yang Maha Tinggi, atas segala nikmat dan hidayah yang ALLAH limpahkan kepadaku, serta atas berkah dalam umurku, hingga diberi kesempatan untuk menikmati perjalanan hidup sampai dengan 30 tahun lamanya dari sisa umurku yang hanya ALLAH Yang Maha Tahu. Rahasia hidupku, rahasia hatiku, rahasia-rahasia yang tidak pernah tertuliskan, hanya tersimpan dalam hatiku, dan terukir indah dalam ingatanku. Segala keindahan, kebahagiaan, kesenangan, kesedihan, kedukaan, kepahitan yang pernah ku lalui. Biarlah semua menjadi kenangan yang ingin kusimpan rapat dalam ingatan dan hati ini. Biar hanya untukku saja, akan kubawa sampai akhir nanti...

Senin, 28 September 2009

APA ARTI BAHAGIA

Apa arti bahagia
Jika kau tak bisa membuatnya bahagia
Apa arti bahagia
Jika kau tak bisa melihatnya bahagia
Apa arti bahagia
Jika kau tak bisa melepaskannya
Apa arti bahagia
Jika kau tak membiarkannya mencari kebahagiaannya sendiri

Apa arti bahagia
Jika kau tak bisa membuatnya tersenyum
Apa arti bahagia
Jika kau tak bisa membuatnya tertawa
Apa arti bahagia
Jika tau tak rela dia bahagia bersama pilihannya
Apa arti bahagia
Jika semua atas keinginan dan maumu sendiri

Apa arti bahagia
Jika kau mau dia untukmu saja
Apa arti bahagia
Jika hanya membuatnya sakit hati
Apa arti bahagia
Jika hanya membuat kita saling menyakiti
Apa arti bahagia
Jika pada akhirnya sama-sama menderita

Berbahagia adalah saat kau bisa melepaskannya tanpa beban,
dan kau merasa bahagia saat dia menemukan kebahagiaan bersama pilihannya
hingga kau ikhlas melepaskannya
dengan senyuman...

Semoga kau menemukan kebahagiaan yang selama ini kau cari,
hingga aku bisa berbahagia atas kebahagiaanmu...

(Aku yang menyayangimu, selalu.....)

Jumat, 25 September 2009

UNDISCLOSED DESIRES - by Muse

I know you've suffered
But I don't want you to hide
It's cold and loveless
I won't let you be denied

Soothing
I'll make you feel pure
Trust me
You can be sure

I want to reconcile the violence in your heart
I want to recognise your beauty's not just a mask
I want to exorcise the demons from your past
I want to satisfy the undisclosed desires in your heart

You trick your lovers
That you're wicked and divine
You may be a sinner
But your innocence is mine

Please me
Show me how it's done
Tease me
You are the one

I want to reconcile the violence in your heart
I want to recognise your beauty's not just a mask
I want to exorcise the demons from your past
I want to satisfy the undisclosed desires in your heart

Please me
Show me how it's done
Trust me
You are the one

I want to reconcile the violence in your heart
I want to recognise your beauty's not just a mask
I want to exorcise the demons from your past
I want to satisfy the undisclosed desires in your heart

Kamis, 17 September 2009

RESISTANCE - by MUSE

Is your secret safe tonight?
And are we out of sight?
Or will our world come tumbling down?

Will they find our hiding place?
Is this our last embrace?
Or will the walls start caving in?

(It could be wrong, could be wrong)
But it should've been right
(It could be wrong, could be wrong)
Let our hearts ignite
(It could be wrong, could be wrong)
Are we digging a hole?
(It could be wrong, could be wrong)
This is outta control
(It could be wrong, could be wrong)
It could never last
(It could be wrong, could be wrong)
Must erase it fast
(It could be wrong, could be wrong)
But it could've been right
(It could be wrong, could be...)

Love is our resistance
They keep us apart and they won't stop breaking us down
And hold me, our lips must always be sealed

If we live our life in fear
I'll wait a thousand years
Just to see you smile again

Quell your prayers for love and peace
You'll wake the thought police
We can hide the truth inside

(It could be wrong, could be wrong)
But it should've been right
(It could be wrong, could be wrong)
Let our hearts ignite
(It could be wrong, could be wrong)
Are we digging a hole?
(It could be wrong, could be wrong)
This is outta control
(It could be wrong, could be wrong)
It could never last
(It could be wrong, could be wrong)
Must erase it fast
(It could be wrong, could be wrong)
But it could've been right
(It could be wrong, could be...)

Love is our resistance!
They keep us apart and won't stop breaking us down
And hold me, our lips must always be sealed

The night has reached its end
We can't pretendWe must run
We must run
It's time to run
Take us away from here
Protect us from further harm
Resistance!

DIMANA MALUKU

Karena kebodohan yang ku buat sendiri
Rasanya seperti ingin ditelan bumi
Malunya setengah mati
Hingga lebih baik sembunyi

Kemana logika dan pikiranku?
Pergi kemana semua maluku?
Ingin berteriak, siapa aku?
Menemukanku sehina ini

Sungguh terlanjur malu
Berharap tak ada orang lain yang tahu
Telah ku permalukan diriku sendiri
Menjadi bahan lelucon khayalan dan egonya sendiri

Tampak begitu bodohnya aku
Hingga tak mampu ku menahan malu
Tak mudah semua ini berlalu
Dimana maluku?

Tidak butuh waktu sebulan
Saat semua berbalik badan
Tak acuh lagi pada keadaan
Dan dia pergi meninggalkan...

Meninggalkan malu yang teramat sangat
Sehingga menderita aku dibuat
Hingga pikiran menjadi penat
Dan hilang semua semangat

Dimana maluku saat itu
Dengan mudahnya kuberikan padamu
Sehingga beraninya kamu memperolok aku
Meninggalkan luka ini yang begitu dalam

Karena malu aku tak rela
Dalam kesadaran baiknya kamu pergi
Pergi jauh dari pikiran
Dan khayalan palsu yang meleburkan

Dimana maluku?
Saat ini masih mengharapkanmu
Padahal kamu telah menyakitiku
Dengan luka yang sungguh menyiksaku

Dimana maluku?
Saat ini masih mengharapkanmu
Kehilangan sudah akal sehatku
Pergi bersama angin jauh entah kemana...

Rabu, 16 September 2009

DALAM SENDIRI

Saat dia butuh ruang sendiri
Jarak yang ada memberinya waktu untuk berfikir
Mencari jawaban dari kebimbangannya sendiri
Menyendiri, dalam kesepian yang begitu menyiksa
Mengutuki apa yang telah dilakukannya, sekaligus mengenai masa yang pernah ada dilaluinya
Seperti film yang diputar berulang-ulang kali, melintasi pikiran berupa bayangan kejadian-kejadian itu
Tampak begitu nyata, karena benar dirasa dalam hati, dalam setiap sentuhan, dan nikmatnya bercinta

Sungguh, betapa indahnya saat-saat yang tak pernah ingin untuk diakhiri
Ingin saling merengkuh jiwa, tanpa batas yang tak pernah bertepi
Pada rasa yang teramat menggebu, dan kebebasan yang didamba
Satu keinginan saling berpadu
Pada keindahan dua jiwa menyatu, untuk tujuan yang sesungguhnya diinginkannya
Saat dia berada dalam jiwa ini, begitu pun jiwa ini berada dalam jiwanya
Karena inginnya pun menjadi keinginan bersama

Tapi kesudahan apa yang melarutkannya pada maunya?
Membawanya terhanyut pada ego dan emosinya sendiri
Bagai kuda yang lepas dari kekangnya, berlari liar mengikuti kata hati dan kehendaknya
Tapi saat dia kembali, dipenuhi 1000 sesal yang menyiksa
Disaat hatinya berkata beda
Turuti keinginan dan hasrat yang ada
Terhapus sudah oleh untaian mutiara yang dirajut bersama
Lambang sucinya perasaan yang pernah ada diantaranya

Kini semua sungguh-sungguh menjadi tak mungkin lagi
Seperti menangkap kabut kelabu yang menghalangi jatuhnya pendar cahaya mentari
Disisi lain gunung, pelangi sudah menanti...
Menanti jalannya untuk ditemui
Sedang kabut kelabu tak kan pernah mau pergi
Menaungi pikirannya dibawa hingga mati

Selasa, 15 September 2009

JANJI-JANJI ITU

Yah, setelah difikir-fikir ada perbedaan pandangan dan pemahaman antara apa yang disampaikan dengan yang dimaksud. Jadi ngga nyambung antara maksud dan tujuan, makanya hasilnya bisa beda. Tapi ya apa mau dikata, yang terjadi sudah biarkan terjadi, yang akan datang harus bisa diperbaiki menjadi lebih baik lagi.

Sebenarnya bukan itu yang kumaksud, tapi ya sudahlah. Apa yang sudah keluar dari mulutku sudah sulit lagi untuk ku tarik kembali. Sama seperti janji-janji yang pernah ku ucapkan, janjiku janji satria yang akan kutepati jika waktu adalah milikku. Maka jangan pula kamu pernah berjanji jika kamu tidak bisa menepatinya untukku.

Jangan buat aku sakit hati lagi, untuk kesekian kali kamu berjanji. Hanya 1 pintaku, cukup tepati saja janjimu itu. Kenapa kamu menjadi begitu takut? Apakah karena kamu tak berani lagi menepati janjimu? Apakah karena kamu tidak punya kuasa atas ego dan nafsumu? Aku bisa mengerti itu...

Tapi semua bisa kita rencanakan, bukan buyar seperti dahulu. Kita buat janji, ya... sebuah perjanjian dan komitmen bersama bahwa kamu dan aku pun berusaha semaksimal mungkin menepati janji kita. Aku sudah berusaha menepatinya sejauh ini, seperti yang kamu minta.

Kali ini maafmu tak ada gunanya lagi, aku sudah terlanjur kecewa. Tapi ya apa yang mau dikata, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Pasti karena kamu banyak memikirkan janji-janjimu itu. Janji-janji yang begitu banyak tidak bisa kamu tepati, atau kamu sudah takut lagi untuk berjanji karena tau tidak pernah bisa menepati.

Ya, mungkin lebih baik begitu, biarkan semua berjalan apa adanya. Tapi justru aku yang takut, dengan berjalan apa adanya tanpa janji, nanti akan membuat batas-batas itu menjadi putus dan tak ada artinya lagi. Kecuali kita bersama sudah siap menghadapi, apapun yang akan terjadi, kita berjanji untuk saling menghormatinya...

Kamis, 10 September 2009

BICARA PADA BINTANG

Langit terang penuh taburan bintang
Ditengah padang luasnya malam
Ku sampaikan pesanku yang tak terungkapkan
Ku luapkan semua perasaan dan sesaknya hatiku

Pada bintang yang jauh disana
Apakah arti semua ini
Perasaan ini yang sungguh tidak wajar
Namun perasaan ini begitu indah
Seindah binar cahaya bintangku

Andai bintang bisa kubawa
Ku dekap, tak kan ku lepaskan
Hingga dia begitu setia
Menantiku di malam-malam sesudahnya
Saat dia bisa ku genggam
Kan kubawa pergi dalam mimpi-mimpi ini
Yang tak ingin pernah ku sudahi

Bintang, datanglah...
Pada setiap malam yang selalu ku tunggu
Temani aku disini
Karena aku merasa sendiri

Bintang, datanglah...
Walau hari mendung dan ditutupi awan
Buat aku bahagia dan bisa tersenyum
Aku ingin tertawa bersamamu

Bintang, datanglah...
Bicaralah padaku
Seperti isyarat yang selalu kau kirim padaku
Bahwa kamu selalu menantikanku

Bintang, datanglah...
Ingin ku curahkan semua
Perasaan rindu yang menggebu
Dan indahnya saat bertemu

Bintang, tetaplah disana
Aku selalu menunggumu
Melewati hari
Berharap malam-malam berikutnya aku bisa berjumpa denganmu

Di malam penghujung hari
Yang menanti terbitnya fajar
Bintangku selalu disana
Menantiku untuk menggapaimu
Berharap malam selalu ada
Untuk kita berdua

Kamis, 03 September 2009

JANGAN PERNAH MERASA

Tidak bisa membayangkan apa yang ada didalam pikiranmu saat ini, setelah apa yang telah kita lalui bersama.

Pada waktu ku titipkan raga ini, untuk kau hisap wangi semerbak, untuk kau kecup mahkota indahnya. Pada ruang yang kita buat sendiri, pada ambal nyaman dipangkuan, dan bersandar sejuk di bidangnya dadamu. Hingga wangi tubuhmu merusak pikiran dan akal sehatku. Meninggalkan bekas di hati ini. Bekas yang benar-benar mendalam, hingga dibuatnya aku rela denganmu. Rela aku didekapmu, rela aku dipelukmu, rela aku pergi bersama khayalanmu, hingga begitu aku pasrah dibuatnya.

Tapi apakah gerangan semua ini? Rasa ini begitu dalam, sudah jatuh aku begitu dalam, perasaan ini sungguh-sungguh teramat dalam. Namun, perasaan ini begitu indah, karena apa yang ku rasa begitu berbeda dengan dirimu, dan aku menemukan diriku pun berbeda. Entah apakah karena kamu yang dulu pernah ku cari? Pada penantian panjang yang tak bertepi...

Saat bersama terasa begitu berbeda. Terlebih saat bertemu, seperti telah lama dipisahkan. Melepaskan semua rasa yang terpendam, dengan perasaan membuncah. Seolah ruang dan waktu hanya milik kita berdua. Karena yang lain bisa menunggu...

Namun kini, entah apa yang ada dibenakmu, mengetahui aku begini. Inilah aku apa adanya, tanpa harus menghindari maupun mengelak, bahkan membantahnya... Inilah perasaanku apa adanya, walau sungguh kita tidak pernah tau bagaimana awalnya semua ini. Bahkan apakah bisa dengan akhir seperti yang kita inginkan...

Saat ini aku tak rela melepasmu, karena perasaan ini teramat indah...

Satu yang pasti, jangan pernah berubah sayangku. Tetaplah menjadi seperti kamu sebelumnya. Kamu apa adanya. Jangan pernah merasa bersalah, jangan pula disesali. Yakini bahwa suatu saat nanti akan ada waktunya. Yang ku inginkan adalah yang terbaik untukmu. Tapi jangan pernah pula kamu merasa benci padaku. Sungguh aku tak kan sanggup melihatmu membenciku. Jadi, jangan pernah kamu merasa melukainya

(cerita dodol & jayus :p)

Selasa, 01 September 2009

RASA

Aku hanya melihatmu, merasakan kehadiranmu, meresapi makna yang hadir di hati ini, menikmati setiap gerak-gerik tingkahmu, mengamati kemana perginya teduh bola matamu, melihat lengkung senyummu yang menggoda, menarikan tangan dalam sapuan sentuhan lembutmu, merangkai sayup kata indah tak terbantahkan, meraba bayang dalam sempurnanya bentuk wajahmu, menusuk hingga ke relung hatiku.

Menerawang kedalam, andai aku ada disana, ada di lubuk hatimu yang terdalam, bersemayam dalam pikiran dan inginmu, dalam kehendak dan maumu, jauh menyentuh kalbumu, hingga tak mau pergi.

Tapi semua bukan mauku, bukan maumu, bukan mau kita...

Menjejaki jalan pada rumput yang gersang, disela ilalang tinggi berduri, pada angin yang menyapu pucuk dedaunan terbang, pada suatu padang di mulut senja, bersemayam hati yang terluka, pada masa yang bukan milik kita.

Kamis, 13 Agustus 2009

Biasa Saja

Ya... memang biasa, ngga ada yang luar biasa. Tapi biar aja, terserah orang mau bilang apa. Saya begini, lalu kenapa??? Buat yang biasa-biasa, saya selalu suka. Gak perlu jadi seperti orang lain, gak perlu bergaya seperti jaman sekarang ini, gak perlu up-to-date. Biar saja, saya memang berbeda. Saya memang terlalu biasa, biasa saja untuk kamu. Tapi saya luar biasa sebenarnya, benar-benar luar biasa. Tapi biar saja ngga ada orang lain yang tau. Karena memang saya orang biasa sekali, jadi hati-hati dengan saya. Nanti kamu bisa menyesal tau saya biasa-biasa saja.
Saya ngga top, bukan juga mantap seperti yang kamu bilang. Bukan siapa-siapa saya ini, hati-hati nanti kamu bisa menyesal. Saya orang yang sangat biasa, rakyat jelata, hamba sahaya, itulah saya. Saya ini sangat biasa, luar biasa biasa sekali. Hati-hati dengan saya, selain menyesal nanti kamu bisa kena virus saya, virus jadi orang biasa. Jangan sedih ya, kalau nanti kamu sudah terkena virus saya. Jadi hati-hatilah dari sekarang kalau dekat-dekat dengan saya, karena obatnya cuma satu, jauh dari saya. Effect sampingnya jauh dari saya bahwa energi biasa saya bisa menyerap energi kamu. Sehingga bisa lelah saya nanti jika harus jauh dari kamu.

Rabu, 12 Agustus 2009

DIBIUS CINTA

Melly Goeslaw feat. Yusra

Ku membiusku dengan cinta
Cinta yang malu kukatakan
Kau membiusku dengan cinta
Sampai aku tak bisa berkata

Kau membius sampai aku jadi sering melamun

Memikirkan kita bisakah bersama

Aku dibius Cinta

Cintamu yang tak ada tandingan
Namun mungkin tak bisa
Entah ku tak tahu…

Kita yang malu hati untuk mengakui saling cinta

Usaha sekeras hati bersama selamanya
Aku dibius cinta…

Kau membiusku dengan cinta

Cinta yang malu kukatakan
Kau membius dengan cinta
Sampai aku tak bisa berkata

Kau membiusku sampai aku jadi sering melamun
Memikirkan kita bisakah bersama

Aku dibius Cinta
Cintamu yang tak ada tandingan

Namun mungkin tak bisa
Entah ku tak tahu…

Kita yang malu hati untuk mengakui saling cinta

Usaha sekeras hati bersama selamanya

Kita yang malu hati untuk mengakui saling cinta

Usaha sekeras hati bersama selamanya

Aku dibius cinta…
Aku dibius cinta…
Aku dibius cinta…


Selasa, 14 Juli 2009

SIAPAKAH KAMU ?

Dasar kelakuan ngga berubah, kebiasaan jaman dulu masih sekolah. Dasar dudung !! Bebal banget sih nih bayang-bayang dalam otakku, ngga bisa diajak kompromi, tapi malah menikmati. Dasar dodol ! pergi, pergi, pergi...
Pikiran usil dan nakal berkecamuk dalam diri ini. Seperti kembali menjalani kehidupan yang lalu. Karena ada kamu, berhasil mengalihkan duniaku, membuat rasa penasaran dan semakin penasaran. Mengapa ada kamu disana? Ada yang lain dan menarik di dirimu. Ku lihat ada sesuatu di matamu, itu yang membuatku penasaran untuk mendekatimu. Siapa kah sebenarnya kamu???
Kamu.. ya, kamu.. dibalik gambaran cakrawala, diantara gelapnya malam, dan taburan bintang-bintang di angkasa. Kamu yang jauh disana, kamu yang ku rindu, kamu yang telah mengembalikan duniaku yang dulu. Kamu yang mengecohku, membuatku terjatuh ke dalam khayalan dan kegembiraan. Kamu yang membuat hariku selalu dipenuhi canda dan tawa. Kamu yang memaksaku menjadi peduli, begitu peduli padamu. Siapa kah sebenarnya kamu???
Kamu.. ya, kamu.. ada di balik bayang-bayang pikiranku, dan tak mau pergi. Kamu yang tidak pernah datang dalam mimpi-mimpiku, tapi malah aku terhanyut dibuainya. Kamu yang mengusik hari-hariku, membuatku ingin pergi ke duniamu, dengan memasuki akal & pikiranmu. Aku menjadi begitu tergantung padamu, hingga selalu saja mencuri-curi waktu. Semakin penasaran aku padamu. Siapa kah sebenarnya kamu???
Kamu.. ya, kamu.. yang telah mengembalikan cerianya duniaku, dipenuhi warna warni pelangi, sampai aku tak rela pergi, ingin tersenyum dan tertawa lepas, ingin terbang di udara dan menggapai ketinggian. Aku begitu menikmati saat bersama khayalanmu. Kamu telah mencuri perhatianku. Kamu yang selalu ada dan berkecamuk dalam pikiranku. Kamu benar-benar pencuri. Siapa kah sebenarnya kamu???

KERJA KAMpret !!!

Dah lama banget gak cerita-cerita saking sibuknya seperti orang penting (serasa pejabat aja dah), maklumlah cuma staff ada di kantor jadi kebagian yang beres-beres kerjaan (ya, maklumlah lulusan pembantu rumah tangga :p). Apalagi kemaren saat liburan anak sekolah tiba, bos-bos pada ikut liburan semua, sampai 3 minggu pula ngga tanggung-tanggung. Pedahal di kantor kan orangnya aja udah dikit banget, tapi kerjaannya sakdunak (baca: banyak buanget). Apatis deh kalau kayak begini dengan harapan bakalan selesai semua kerjaan. Tapi ini yang sekolah anaknya atau Emak Babenye yee?

Alhasil bos besar ngga ada, boSSan cuti, merangkap semua kerjaan yang bikin kriting jari tangan dan bibir (halah, mendramatisir banget dah !). Maklumlah, gini-gini kan lulusan sekolah vokal binaria (hehehe... asal !) makanya dah biasa bibirnya kriting. Mesti ikut ini, ikut itu... pokoknya semua disposisi turunnya ke meja gw. Dah seperti tumpukan sampah kertas di TPA, fuih..!

Belum lagi pengalaman pertama masuk sub fungsi PSO, banyak banget urusannya. Kudu pinter terutama yang terkait masalah kebijakan dan aturan pemerintah. Wah, blunder banget deh kalau maslaah itu. Bikin kapasitas kepalaku mau meledak karena ngga muat, harus ingat banyak hal. Maklumlah masalah ingat-mengingat otak gw lemah, naruh barang aja suka lupa, pa lagi memorinya lemah, cenderung payah. Hampir sama leletnya seperti komputer jaman dulu, hihihi... jujur banget ya gw, :p

Urusan yang lain lagi sering jadi korban, masalah SPD ke daerah. Alamak, kapan sih kantor bayarin perjalanan dinas tujuannya penugasan khusus untuk senang-senang aja? NGAREP mode on. Ya dari semua orang yang ada di kantor sepertinya dah saling menyatu antara orang dengan komputer, jadi tampangnya sama. Yang kena penugasan hanya yang begajulan dan sering jalan mondar-mandir di kantor (hehehe... gw banget dah !) seperti mesin penyedot debu. Mana tahan duduk lama-lama di kursi, walaupun nih kursi beda tipis sama kursi direktur perusahaan tali rafia (keren banget nih nama tali, seperti orang araB). Makanya selalu kena penugasan dadakan yang ngga juntrung karena bakalan kelimpungan cari data mempersenjatai diri sebelum siap tempur ke TKP, he...

Urusan dinas, sampai harus ke Cepu segala, wakkkkksssss!!! Itu kan jauh banget, dari Semarang jauh, dari Solo jauh dan dari Surabaya jauh. Bagaimana nih caranya bisa sampai kesana untuk ikut rapat jam 9 pagi, pedahal sama bos disuruh berangkat pesawat paling pagi ke Semarang jam 6. Gubrak !!! dengan terpakso nyuruh yang undang rapat jemput dari bandara ke Cepu. Ngga kebayang perjalanannya akan seperti apa sih. Dan ternyata sesampainya di Semarang, kita baru bisa berangkat ke Cepu jam 9, bertepatan dengan acara rapat di Cepu mulai, alamak ai !!!

Mau mobil mewah atau ngga, rasanya sama aja ngga enaknya, perjalanan PP 10 jam, perutnya dikocok-kocok seperti naik pontang-panting di Dufan, pantat panas banget, nahan buang air mungil, jalanannya di antara sawah dan hutan pula, benar-benar hari yang luar biasa capeknya. Sampai di Cepu jam 2 siang dan rapatnya sudah selesai bubar bar, hek??? Yang pastinya ngga kefikiran deh untuk nginap diantara belantara kesunyian beratapkan langit berbintang (jayus :p). Wajib selesai diskusi harus balik lagi Semarang. Alhamdulillah, sepanjang perjalanan balik ke Semarang ditemenin orang ganteng (uhuk-uhuk, batuk dulu :p) yang ngga kujrus juga ngomongnya (sorry bro :p), hihihi... asal gak ditemenin dedemit aja. Dan esoknya harus kembali lagi ke Jakarta, kena sial pula... check in conternya dah tutup 3 menit yang lalu, gara-gara kereta lewat (bingung kan lo?). Aneh banget ada jalur kereta melintang di jalan masuk Bandara, bikin gw ketinggalan pesawat ke Jakarta. Terpaksa deh next flight :(

Belum lagi rapat-rapat lainnya yang didalam maupun luar kantor. Paling enak mah rapat diluar selesai langsung pulang, jadi masih bisa lihat matahari dan sebelum waktu maghrib dah sampai rumah. Alhamdulillah. Kalau rapat didalam paling enak yang ada makan siang gratisnya, he... :p

Ada berkahnya juga ngurus PSO, bisa kenal banyak temen-temen di Region dan BPH. Ya, maklum aja deh sebelumnya hanya berhubungan sama pengusaha dan kontraktor yang pada mau buat pom-pom girl, hehehe... Enaknya bisa sambil reflexing, ngeliatin orang lain kerja, jadi mandor (hauhahaha, mandor kawat), santai-santai, sightseeing, jalan malam-malam menikmati hiruk pikuk kota, ngariung. Wah, nikmatnya dunia jauh dari kantor selama hampir 1 minggu.

Pokoknya asal ngga kena masalah di kantor, dunia kerja alangkah nikmatnya, apalagi kalau dikasih SPD tapi ngga kerja berat, bakalan ketagihan deh... :p

Senin, 18 Mei 2009

TEPAT WAKTU (gemblung !)

Hari Jumat lalu, tanggal 15 seharusnya emang jadi hari terakhir untuk dead line kerjaan yang harus sudah dikumfulkan. Dah 3 hari berturut-turun sibuk "ngutrek" khusus ngumfulin dan menyelesaikannya, samfai hari sebelumnya untuk fertama kali di tempat baru fulang jam 7.15 malam. Benar-benar hari yang melelahkan, terlebih di Bot2 khusus minggu itu masuk fula. Yang ada jadi riweuh banget mo kerja... Blum selesai ini, dia minta yang itu, belum selesai itu dia dah minta yang ono... cepek dehhh
Rencana dari hari kamis sebelumnya emang cari temen untuk ke Bandung, dan ternyata di Jabrik minggu ini juga ke Bandung. Niatnya Kamis sore mo ke stasiun beli tiket, eehhhh... mana semfat, lha wong fulangnya aja dah menjelang Adzan Isya. Masya ALLAH, kok seharusnya sudah bisa samfai di rumah tapi hari kamis itu masih ada di kantor. Kasihan Abi sendirian :( . Tapi untungnya Bu Aniek yang baik juga concern sama kerjaan ini, maklumlah bos-bos lain pada ngga concert betafa fentingnya ini. Dan buat ferjanjian ke bos bahwa kami akan datang jam 6 fagi asalkan diijinkan fulang jam 13.30 tenggo...
Sehubungan dengan Jumat dah mefet banget waktunya dan dah ngga dapat tiket kereta dan trapel yang kosong setelah jam fulang kantor (ada kereta jam 6 dan trapel jam 10 malam), akhirnya beli tiket kereta Argo jam 14.30 WIB. Akhirnya deh kebut kerjaan dan jam istirahat ngga semfat kemana-mana demi selesainya fekerjaan dan segala macam urusan kantor. Dah kebat-kebit ngeliatin jam, beres-beres... jam dah menunjukkan fukul 14.20, masih riweuh urusan kantor...
Jam 14.30 WIB tefat keluar dari kantor dengan lari-lari, berharaf keretanya masih nunggu. Stasiun Gambir emang deket, tapi ngga bakalan kekejar tuh kereta kalau harus jalan kaki, terpaksa naik ojeg sampai dengan fintu masuk peron. Saat masuk, fetugas dah bilang "Lari Mbak, keretanya dah mo berangkat tuh". Gara-gara ngeliat orang rambil lari juga didepanku, ya ikutin dia aja.
Dengan tergofoh-gofoh naik tangga sambil lari asalkan masih bisa kejar keretanya. Ehhhhh, ternyata orang yang kita ikutin tuh masuk di jalur yang salah (ferasaan sih emang dah ngerasa salah masuk jalur, hehehe gara-gara fanic jadi ngga semfat mikir lagi yang fenting ngikutin orang yang didefannya lari...). Ah, TIDAK !!! Bener aja kita salah jalur, dan kereta Argonya ada diseberang siap untuk berangkat. Oh NOOOOOOO !!!
Langsung aja sfontan findah jalur, turun tangga, nyeberang trus naik tangga lagi. Dah ngga kefikiran lagi kalau disitu ada eskalator naik menghadaf arah kereta berangkat. Di ferjalanan setengah tanggal naik, mata dah kunang-kunang, dah blur, berusaha untuk tetap menjaga agar badan ngga jatuh. Si Jabrik dan orang yang diikutin tadi dah ada di atas. Wah, bisa-bisa ngga kekejar nih.
Sampai diatas baru ngeh kalau keretanya dah jalan, kira-kira 1 meter jalan, tetep kekeuh lari sambil melambaikan tangan megangin karcis. Tau ngga sih, kalau aku dah funya karcis, tunggu bentar nape. Kekeuh tetep ngejar kereta yang semakin menjauh. Sial karcis ada di tanganku, fedahal diujung defan gerbong terakhir si Jabrik dah naik, dan orang yang tadi kita ikutin berhasil naik di fintu faling belakang. Orang dah fada bengong semua ngeliatin ada orang cewek kekeuh ngejar kereta yang semakin menjauh sambil melambai-lambaikan tangan berharap keretanya bakalan berhenti sejenak untuk ngangkut dia. Fedahal fetugas yang ada dibelakangku dah sambil teriak, "Jangan dikejar Mbak, kereta mah udah jalan ngga mungkin kekejar, naik yang berikutnya aja."
WHAT!!! ingat kalau harus janjian di Bandung jam 7.30 malam bakalan ngga kekejar kalau harus naik kereta berikutnya... Akhirnya di Jabrik turun juga sebelum kereta melaju dengan kencang. Hiyaaa... Dah ngos-ngosan nih, napas tersenggal-senggal seperti dikejar Anjing. Dengan dada kembang kempis, serta mata berkunang-kunang mendinginkan diri yang dah gobyos weleh-weleh (gara-gara lari fake jaket, bisa kurus sih aku :P). Akhirnya kita turun deh dari feron atas.
Bingung naik afa, mau kemana... naik deh akhirnya mobil ecek-ecek bandungan. Wuih... untung masih ada yang bisa ngangkut kita biar bisa samfai ke Bandung. Untung ferginya ditemenin si Jabrik. Brik-brik... thx ya dah temenin aku, hehehe . Baru kali ini pergi ke Bandung fenuh dengan kesan mendalam, bukan karena ketinggalan kereta, tapi karena epport (baca: effort) yang harus dicapai sampai ke Bandung...
Wah, ngga kebayang betapa to'olnya diriku kalau tadi tuh tetef kekeuh ngejar kereta yang dah berangkat dengan harafan bisa stof (baca:stop) sebentar demi mengangkut cewek manis imut dan gemesin ini, halah ! Bakalan lucu kali ya liat tampangku waktu ngejar kereta.. Hahaha, udah deh Brik, jangan ketawa terus... malu nih kalau ngeliat tamfang sendiri waktu ngejar kereta :D
Bener-bener akibat dari tepat waktu, tepat waktu menyelesaikan kerjaan, tepat waktu berangkat dari kantor fadahal bertefatan dengan waktu kereta berangkat... ya begitulah, setidaknya Bandungan juga berangkat tefat waktu jam 4 sore sebelum kereta berikutnya Farahyangan berangkat (ngga nyambung kalee..) At lease, samfai Bandung bisa tefat waktu, ngga telat janjian sama orang-orang semua walaufun Bandung macet gara-gara deklarasi Sby-Ono.

Kamis, 05 Maret 2009

Gak Jelas

Gak jelas, semua serba blur, seperti digantung tanpa ada kepastian. Masih disini tapi seharusnya disana. Seharusnya disana tapi tetap terjebak disini. Mau mulai disana, tapi khawatir salah disini. Mau kerja yang serius disini, tapi kok juga g pasti.

Memang kerja untuk diri sendiri, untuk perusahaan & semata-mata ibadah. Tapi kalau penuh dengan keraguan, sama seperti mubah. Bukan kah lebih baik jika ditinggalkan? Kaku, semua jadi serba kaku, tapi jelas gak ada yang mau ngaku. Mengakui sebenarnya dimana aku harus berada, disini atau disana.

Mau dilibatkan disana, tapi disini protes. Siapa yang punya hak untuk protes? Atau buat demo saja, demo pribadi untuk boikot gak kerja. Jalan mondar-mandir bawa spanduk untuk protes. Protes untuk sebuah kejelasan, biar gak terkatung-katung seperti kutang-kutang di jemuran. Jemuran Bapak yang dicuci Ibu diatas loteng. Halah...

Gak jelas, benar-benar gak jelas. mau begini salah, mau begitu salah. Seperti perut kembung susah kentutnya, bergejolak usus besarnya. Mau duduk salah, mau nungging salah, lebih-lebih keluar kentutnya jadi serba salah. Jadi bimbang...

Ya sudahlah, dibawa senang saja. Biar disangka orang bahagia, mukanya tidak tertekan. Padalah sebenarnya lapar, mau makan belum sarapan. Sarapan rohani & ilmu, agar disangka bukan orang linglung dan bingung.

Rabu, 11 Februari 2009

Berita-berita

Dah seminggu belakangan ini banyak dapat berita. Ada yang menyenangkan, mengharukan, sampai dengan yang menyedihkan. Bukan lantas larut dalam semua kesenangan dan kesedihan itu. Tapi bagaimana aku dapat mengambil hikmah dari pelajaran ini.

Ada yang baru melahirkan & punya baby, sampai membayangkan seandainya aku dah diberi amanah saat ini. Ada yang baru putus cinta, finally my friends end up their relationship.. (aha ! masih ada kesempatan nih buat yang cari co. high quality jomblo). Ada juga yang married, wish them a happy married life. Ada yang sakit, semoga selalu diberi kesabaran dan kekuatan selalu. Ada yang divorce, guys, c'mon... life is so short, jadi jangan berlarut dalam kesedihan, ini saatnya untuk memulai kembali dan memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih matang. Dan ada yang meninggal, semuanya pasti antri menunggu saatnya, semoga hidup kita penuh manfaat dan barokah. Amin.

Memang kita harus banyak belajar, mendengar dan menyimak dengan sungguh-sungguh, mengambil hikmat dari setiap kejadian yang ada. Mengambil pelajaran dan pengalaman hidup orang lain, agar kita menjadi lebih dewasa dalam berfikir, bertindak dan mengambil keputusan yang benar. Yang penting, tetap semangan dan terus berusaha. Semua ini bagian dari ibadah, agar lebih dekat kepada-Nya. Amin

Selasa, 10 Februari 2009

We Will Not Go Down

By Michael Heart

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Senin, 09 Februari 2009

Jangan Menyerah

Walaupun sekarang bukan saatnya, bukan kali ini saja sudah berusaha. Sekuat hati dan raga berikhtiar, fokus untuk sebuah cita-cita. Bila ALLAH mengizinkan, adalah saat terbaik yang akan diberikan pada kita untuk memilikinya..

Jika sekarang, mungkin langkah kita akan berhenti. Tiada usaha lagi sekuat tenaga. Bukan itu yang diinginkan-Nya, tapi kita akan terus berusaha sekuat tenaga untuk bisa.

Kita pasti bisa, Ayo sayangku kita terus berusaha. Dengan taubat dan ikhtiar, mengikhlaskan diri berserah pada-Nya. Dengan doa yang tak pernah berhenti terpanjat, dan perjalanan panjang penuh kesabaran dan hati yang harus ikhlas.

ALLAH pasti mengerti, Dia akan memberi disaat terbaik dalam hidup kita. Amin

Mimpi Cinta

Sebuah mimpi yang membangunkan kesadaran dimalam hari, yang seharusnya tidak datang pada saat yang tidak diinginkan. Seperti sedang mengalami rendezvous, kembali ke masa 15 tahun yang lalu, semua dirangkum dalam 1 malam. Kembali kemasa lalu saat pertama kali mengenal cinta. Cinta berkawan yang dulu dibangun atas dasar saling memiliki & melindungi. Cinta yang terbangun dulu hingga hampir 8 tahun lamanya.

Flash back, entah apa awal mulanya, yang pasti karena pertemanan sejati. Kawan yang selalu ada sebagai tempatan cerita & kemana perginya keluh kesah. Kawan yang paling mengerti, saling tergantung & dapat diandalkan. Tak gentar dibilang pengecut, berani melakukan tindakan yang konyol dan sekalipun itu tidak masuk akal. Kawan yang selalu kompak dan ada saat dibutuhkan. Namun saat perasaan itu beranjak menjadi sebuah rasa yang mendalam, dan menyentuh hati, semua menjadi berubah. Berubah menjadi cinta untuk saling memiliki dan melindungi. Cinta yang tak pernah memaksa, penuh kepasrahan. Walau dilalui dengan keadaan yang saling jauh, berada diseberang lautan sana.

Percaya, maka dia akan menuntunmu. Dia juga membuatmu lebih tabah untuk menghadapi segala hal yang kau pun tak akan percaya bahwa kau mampu untuk melewatinya. Dan cinta menuntunmu untuk saling menjaga & percaya. Saat dia datang adalah saat yang paling ditunggu. Dengan perasaan yang membuncah, ingin terluapkan, ingin ternyatakan. Hari-hari adalah milik kita, yang sedang dilanda rindu. Kangen pergi ke saat-saat indah yang pernah ada. Dalam satu jiwa bisa bersama. Ada senyumnya, pelukkan hangat dan kecupan sayang. Dia yang akan menghangatkan jiwa, menghampiri dalam kesepian yang lama, menggenggam erat dan merengkuh dalam pelukan kekasih. Berdesir saat berdekatan dan yang ada hanya dirinya.

Seperti merasakan hal yang sama dahulu pernah ada. Dengan gairah dan kekuatan cinta yang sama. Menggetarkan jiwa, membuatmu terbangun, tersentak oleh sensasi rasa yang ada. Sayang, ini bukan sebuah pengkhianatan cinta, tapi ini hanya mimpi yang menghempasku kembali ke awal aku mengenal cinta. Terima kasih ya ALLAH, sekarang aku memilikinya..

Kamis, 15 Januari 2009

Berusaha

I'm trying to ikhtiar as hard as i can do, looking for the best. My hubby always encourage & support me, that we're trying to have a baby as my mom & mother-in-law always push me..
Yesterday, i went to the hospital, the doctor gave an injection & tomorrow we have to see a doctor for insemination.. My second step after had a laparoscopic surgery to take endometriosis (i have severe pain during my menstruation period) and taken such complementary medicine.
Hopefully everything gonna be alright. In fact, i always jealous to see a pregnant woman, like my best friends.. soon she will be deliver her baby, can't wait to see..

Now i'm a bit calm down, not so serious.. because works never get done.. simple, just enjoy myself