Kamis, 13 Agustus 2009

Biasa Saja

Ya... memang biasa, ngga ada yang luar biasa. Tapi biar aja, terserah orang mau bilang apa. Saya begini, lalu kenapa??? Buat yang biasa-biasa, saya selalu suka. Gak perlu jadi seperti orang lain, gak perlu bergaya seperti jaman sekarang ini, gak perlu up-to-date. Biar saja, saya memang berbeda. Saya memang terlalu biasa, biasa saja untuk kamu. Tapi saya luar biasa sebenarnya, benar-benar luar biasa. Tapi biar saja ngga ada orang lain yang tau. Karena memang saya orang biasa sekali, jadi hati-hati dengan saya. Nanti kamu bisa menyesal tau saya biasa-biasa saja.
Saya ngga top, bukan juga mantap seperti yang kamu bilang. Bukan siapa-siapa saya ini, hati-hati nanti kamu bisa menyesal. Saya orang yang sangat biasa, rakyat jelata, hamba sahaya, itulah saya. Saya ini sangat biasa, luar biasa biasa sekali. Hati-hati dengan saya, selain menyesal nanti kamu bisa kena virus saya, virus jadi orang biasa. Jangan sedih ya, kalau nanti kamu sudah terkena virus saya. Jadi hati-hatilah dari sekarang kalau dekat-dekat dengan saya, karena obatnya cuma satu, jauh dari saya. Effect sampingnya jauh dari saya bahwa energi biasa saya bisa menyerap energi kamu. Sehingga bisa lelah saya nanti jika harus jauh dari kamu.

Tidak ada komentar: