Kamis, 24 Desember 2009

BENCI MENGINGAT

Kenapa harus Aku? siapa yang mengusulkan namaku? kok ada namaku disitu? mengapa harus kesana? mengapa?
Pertanyaan itu yang kembali terulang di pikiranku, mengapa bisa? siapa dalangnya semua ini?
Tapi apa salahnya jika aku ikut, toh ini untuk memperkaya pengetahuan dan wawasanku, tidak ada salahnya aku datang.
Yang salah adalah waktu dan tempatnya. Ya, waktu dan tempatnya lah yang salah, salah besar.
Ku coba untuk mengalihkan perhatian dan mencurahkan pikiran untuk bisa terlibat pada waktu yang dirancang untuk ku saat ini.
Tapi apa yang terjadi saat sepi menyerang, aku butuh sibuk, benar-benar sibuk...
Aku benci sendiri, aku benci disini, aku benci teramat benci...
Ku coba berjalan mengelilingi kota ini, tapi apa yang terjadi malah teringatkan padamu, semuanya yang coba ku kubur kenangan itu dalam-dalam.
Ku coba mengubur semuanya, awal, waktu dan tempat, akhir, semuanya.
Ku kubur dalam ingatan, berharap hilang tergerus oleh waktu, ku lempar ke dalam lautan, terhanyut arus deras ke ujung samudra, ku tabur debunya, biar semua lenyap dan terbang dibawa angin malam, dan coba ku hilangkan jejaknya di pasir yang kau pijak, berharap terhapus deburan ombak pergi entah kemana.
Tapi akhirnya dia kembali, kembali dalam ingatan dan mengusik hati, jiwa dan perasaanku.
Apakah maksudnya semua ini, aku sudah rapuh kau buat, aku sudah hilang tenaga dan kekuatan saat kau tancapkan duri tajam itu...
Begitu lemahkah aku, begitu takutkah aku, sehingga menjadi seperti ini.
Waktu dan tempat itu, hal yang tak ingin ku jejaki, apalagi untuk ku kunjungi, ku palingkan wajah jauh dari ingatan dan kenangan yang pernah ada.
Kumohon, bawa aku terbang jauh dari semua yang pernah ada, walau hanya sesaat pernah ku resapi manisnya dan indahnya saat itu, namun sakitnya tidak pernah sebanding dengan semua itu.
Kali ini aku benci, benci untuk mengingat, dimana seharusnya aku bersyukur, masih punya otak yang bekerja dengan baik untuk mengingat... Untuk hal ini saja, aku benar-benar benci mengingat !

1 komentar:

Lawni Tenisa mengatakan...

mbak ima lagi ke mana ini?