Kamis, 05 Maret 2009

Gak Jelas

Gak jelas, semua serba blur, seperti digantung tanpa ada kepastian. Masih disini tapi seharusnya disana. Seharusnya disana tapi tetap terjebak disini. Mau mulai disana, tapi khawatir salah disini. Mau kerja yang serius disini, tapi kok juga g pasti.

Memang kerja untuk diri sendiri, untuk perusahaan & semata-mata ibadah. Tapi kalau penuh dengan keraguan, sama seperti mubah. Bukan kah lebih baik jika ditinggalkan? Kaku, semua jadi serba kaku, tapi jelas gak ada yang mau ngaku. Mengakui sebenarnya dimana aku harus berada, disini atau disana.

Mau dilibatkan disana, tapi disini protes. Siapa yang punya hak untuk protes? Atau buat demo saja, demo pribadi untuk boikot gak kerja. Jalan mondar-mandir bawa spanduk untuk protes. Protes untuk sebuah kejelasan, biar gak terkatung-katung seperti kutang-kutang di jemuran. Jemuran Bapak yang dicuci Ibu diatas loteng. Halah...

Gak jelas, benar-benar gak jelas. mau begini salah, mau begitu salah. Seperti perut kembung susah kentutnya, bergejolak usus besarnya. Mau duduk salah, mau nungging salah, lebih-lebih keluar kentutnya jadi serba salah. Jadi bimbang...

Ya sudahlah, dibawa senang saja. Biar disangka orang bahagia, mukanya tidak tertekan. Padalah sebenarnya lapar, mau makan belum sarapan. Sarapan rohani & ilmu, agar disangka bukan orang linglung dan bingung.