Kamis, 11 Maret 2010

TERLANJUR

Semua sudah berlalu, sudah biarkan saja berlalu. Semua sudah terjadi dan semua tak akan pernah kembali. Semua sudah menjadi begini.. biarkan saja begini apa adanya.
Walau dulu pernah ada rasa suka, senang, bahagia, dan canda yang bisa selalu ku dengar. Walau dulu selalu ada dan kurasa selalu kehadiranmu disini. Walau dulu perhatianmu selalu untukku. Sungguh, pernah kurasakan tak sanggup kehilangan semua itu. Hingga kurasakan luka yang begitu menyakitkan, sungguh menyakitkan teramat sangat..
Andai bisa kututupi kekecewaanku itu, tapi bisa apa aku?
Jangan kau mintakan lagi maafku padamu... semua sudah terlanjur
Jadi biarkan semua begini apa adanya

Sabtu, 06 Maret 2010

HANYA BERTANYA

Salahkah jika ku bertanya padamu? cinta itu milik siapa? walau ku tahu sekarang tak ada lagi rasa itu untukku... Sayang itu milik siapa? walau ku tahu sekarang bukan aku lagi yang ada di hatimu... Aku hanya bertanya kepada bintang-bintang yang pernah menemani kita di malam yang dulu yang pernah ada, di tempat yang sama aku sekarang sedang berdiri, memandangi hamparan kerlap kerlip lampu malam dari balik jendela kamar, seperti dulu yang pernah kau lakukan saat bersamaku...

APA? SIAPA? MENGAPA?

Bisa apa? benci? benci rasa yang mana dulu pernah ada, apakah bisa? marah? marah pada apa dan siapa? karena apa? bisakah aku marah? kesal? kesal yang mana? kenapa bisa kesal? masihkan rasa kesal itu ada? rindu? rindukah itu? rindu apa dan kepada siapa? kangen? kangen siapa? iyakah masih seperti dulu seperti itu? kangen kah kamu? sayang? sayang siapa? benarkah itu? masih adakah rasa itu? benarkah masih terasa? sedih? sedihkah hatimu? karena apa kamu bersedih? masih adakah kesedihan itu di hatimu? siapakah yang membuatmu sedih? menangis? mengapa kamu menangis? haruskah air mata itu ada?
Masihkah semua itu masih ada dan tersisa? masihkan kamu memikirkannya?
Saat hati kecil berbicara, siapa yang bisa menyangkalnya? perasaan atau logika kah itu?

KiTA MANUSIA BIASA

Benci, marah, senang, sedih, muram, bosan, puas, tertawa, bahagia, rindu, kangen, sayang , cinta, semangat, ceria, dendam... Semua pernah ada, pernah dirasa, saat dirimu tersentuh, beruntunglah karena kau masih punya hati dan perasaan...
Semua natural, biasa dan lumrah, karena kita manusia...
Tapi rasa yang tidak pernah puas adalah kita yang terlalu rakus akan perasaan-perasaan itu, begitu hausnya sehingga terkadang berlebihan...
Harap maklum, kita bukan malaikat yang begitu bersih hatinya, baik selalu niatnya, terjaga tingkah laku dan perbuatannya...
Terkadang rasa tidak senang ketika melihat orang lain senang, dan tidak senang orang lain senang hinggap dalam perasaan kita iri, dengki, benci, marah...
Tapi apakah benaritu diperbolehkan, terlebih jika terlewat batas...
Tapi terkadang yang sadar akan kembali, lebih peka dan sensitif perasaannya saat bisamerasakan apa yang orang lain rasakan, dia bisa begitu peduli, tak kan pernah saling menyakiti...
Semua kembali ke hati, andai ada waktu untuk insyaf, terlebih ada kesempatan untuk meminta maaf...
Katakan cinta dan sayang, tunjukkan dengan kepedulian kepada semua orang, karena kita tak pernah bisa hidup sendiri dan berdiri sendiri tanpa mereka- mereka di sekeliling kita, merekalah yang membuat kitamenjadi seperti sekarang ini
Ada baiknya jika kita bisa selalu mengingatperbuatan baik seseorang, berprasangka baik selalu, lupakan segala macam kebencian dan hal buruk yang menyesakkan hati kita, maka dunia akan damai...
Tapi semua kembali pada diri kita, karena kita hanya manusia biasa...

Jumat, 29 Januari 2010

I HATE YOU BUT I LIE

Paling sebal jika merasa lemah, rapuh sekali. Tapi apa yang bisa di hindari, jika dia datang tak terkendali. Apa yang bisa di tentang jika dia semakin menantang. Apa yang bisa di tangkis jika dia panahkan busur tajam itu hingga kau pun terjatuh.
Lagi, lagi, dan lagi... Sungguh saat ini aku merasa lemah. Mengapa selalu saja dia mengganggu dan mengusikku. Apa sesungguhnya mauku? Aku coba hindari, tapi dari apa?
Aaaaarrrgggh !!! aku benci menjadi lemah, aku benci menangis, aku benci bersedih. Ku coba tepis dengan tak menghiraukan semuanya, tapi apa yang bisa ku lakukan jika dia semakin mendera rasa. Apakah arti semua ini...
Jalan yang tak ingin ku lalui, saat yang tak ingin ku ingat, dan waktu yang tak ingin ku datangi kembali... Aku sudah jatuh untuk kesekian kali
Jangan lihat aku lagi, jangan pula kau curi kembali perhatianku ini... Aku muak!
Tapi apa daya aku tak pernah bisa membenci, jika saat-saat itu layak untuk ku kenang, jika manisnya masih bisa ku rasakan
Masih dengan wajah dan aroma yang sama, kau menarikku kembali... tapi semua telah berbeda saat ini, ku hanya ingin kembali pada waktu aku tak pernah mengenalmu dulu
I hate you, but I lie...

Kamis, 24 Desember 2009

BENCI MENGINGAT

Kenapa harus Aku? siapa yang mengusulkan namaku? kok ada namaku disitu? mengapa harus kesana? mengapa?
Pertanyaan itu yang kembali terulang di pikiranku, mengapa bisa? siapa dalangnya semua ini?
Tapi apa salahnya jika aku ikut, toh ini untuk memperkaya pengetahuan dan wawasanku, tidak ada salahnya aku datang.
Yang salah adalah waktu dan tempatnya. Ya, waktu dan tempatnya lah yang salah, salah besar.
Ku coba untuk mengalihkan perhatian dan mencurahkan pikiran untuk bisa terlibat pada waktu yang dirancang untuk ku saat ini.
Tapi apa yang terjadi saat sepi menyerang, aku butuh sibuk, benar-benar sibuk...
Aku benci sendiri, aku benci disini, aku benci teramat benci...
Ku coba berjalan mengelilingi kota ini, tapi apa yang terjadi malah teringatkan padamu, semuanya yang coba ku kubur kenangan itu dalam-dalam.
Ku coba mengubur semuanya, awal, waktu dan tempat, akhir, semuanya.
Ku kubur dalam ingatan, berharap hilang tergerus oleh waktu, ku lempar ke dalam lautan, terhanyut arus deras ke ujung samudra, ku tabur debunya, biar semua lenyap dan terbang dibawa angin malam, dan coba ku hilangkan jejaknya di pasir yang kau pijak, berharap terhapus deburan ombak pergi entah kemana.
Tapi akhirnya dia kembali, kembali dalam ingatan dan mengusik hati, jiwa dan perasaanku.
Apakah maksudnya semua ini, aku sudah rapuh kau buat, aku sudah hilang tenaga dan kekuatan saat kau tancapkan duri tajam itu...
Begitu lemahkah aku, begitu takutkah aku, sehingga menjadi seperti ini.
Waktu dan tempat itu, hal yang tak ingin ku jejaki, apalagi untuk ku kunjungi, ku palingkan wajah jauh dari ingatan dan kenangan yang pernah ada.
Kumohon, bawa aku terbang jauh dari semua yang pernah ada, walau hanya sesaat pernah ku resapi manisnya dan indahnya saat itu, namun sakitnya tidak pernah sebanding dengan semua itu.
Kali ini aku benci, benci untuk mengingat, dimana seharusnya aku bersyukur, masih punya otak yang bekerja dengan baik untuk mengingat... Untuk hal ini saja, aku benar-benar benci mengingat !

DEWA BUTUH MAKAN *

Dan sang dewa pun ternyata butuh makan...
Diberinya roti bruschetta dalam tumpukan teratas sajian diantara kembang 4 rupa dan irisan daun pandan, diselipi tusukan dupa yang menyala diujungnya menyebarkan bau kemenyan yang memabukkan.
Ku pikir hanya perutku saya yang kembung dan butuh diisi makanan, tapi yang di maha kan oleh sebagian besar orang adat juga kelaparan.
Mungkin dulu dia manusia, yang punya rasa lapar, pastilah dia punya perut untuk diisi makakan dan mulut untuk mengunyah.
Ya, dia yang di dewa kan, entah wujud dan rupanya seperti apa dan entah apakah dia benar-benar makan.
Pastilah dia sangat beruntung, dielu-elukan, bahkan dapat makanan enak gratisan. Pastinya kamu gemuk karena semua orang memberimu makanan tanpa kamu harus membayarnya.
Hebat kamu dewa, diberi banyak makanan, apalagi bruschetta, makanan lezat bermerek pizza hut langsung datang dalam piring sajian tanpa kamu harus membayarnya, sudah bisa kau dapatkan dengan gratisan.
Jika perlu tinggal kau tunjuk rasa mana yang kau suka, bebas-bebas saja, semua akan tersedia di pinggan sajianmu.
Sebaiknya kita berkawan, agar aku bisa menyicipi sajianmu, daripada terbuang sayang tanpa ada yang makan.
Ya... ternyata dewa butuh makan :p

(sambil nunggu pesanan take away di pizza hut)
*) hanya pemahaman seorang awam, tanpa bermaksud dengan sengaja menyinggung kepercayaan siapapun dan apapun, i'm only human :)

Kamis, 26 November 2009

YOU CAN

calm down, take a deep breaths
after running around, into the corner of your heart
know, it's already broken
just fixed it, replace it
then face it

hold on, go your on way
believe that everything will be fine
just don't be panic, don't be nervous
hearts will hold
see and figure it out
give it away
before it's killing you

because you are strong, tough, humble
know you can
it's just very contradictive to see you like this
come on, get up
and the world wait for you
to see you back...

Kamis, 19 November 2009

SEMANGAAAAATTT... !!!

Apa yang membuat orang bisa menghargai hidup? Apakah disaat mengalami kesusahan, disaat-saat kita menghadapi permasalahan pelik, atau disaat-saat musibah itu datang? Andai kita mau banyak belajar dari kejadian di sekitar kita, bukan tidak mungkin kita akan banyak tau dan menghargai kehidupan ini lebih baik. Terlebih bisa mengerti apa yang dialami orang, mendalami jiwanya, memasuki perasaannya, mengerti penderitaannya, memahami kekalutannya... Pasti kita akan menjadi orang yang lebih peduli dengan orang lain

Menghargai adalah memberikan penghargaan tertinggi atas apa yang ada saat ini dengan cara bersyukur. Sungguh, begitu teramat nikmatnya hidup ini. Tapi sayang, kita sering dibutakan pada keinginan yang tak pernah terpuaskan, nafsu yang begitu menguasai kehidupan kita. Padahal saat kita merasa puas adalah saat kita bisa bersyukur atas apa yang kita dapatkan saat ini. Hal terkecil yang terkadang kita lupa, dibangunkan dari tidur malam keesokan harinya merupakan anugerah yang luar biasa... karena hingga saat ini kita masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri, membahagiakan orang-orang yang kita cintai, mengatakan kepada mereka bahwa kita menyayanginya, dan memperbanyak amal sholeh, serta ilmu yang bermanfaat.

Andai setiap hari kita bisa mengingatkan diri kita untuk menjadi manusia yang lebih baik. Sayang, terkadang kita terjerumus pada hal-hal yang salah. Ya, ku akui bahwa banyak hal yang hingga saat ini ku lakukan karena kesalahan dan kebodohanku. Ku biarkan diri ini terhanyut pada hal-hal yang salah, betapa bodohnya aku ini... Sungguh-sungguh teramat bodoh...

Berapa kalkulasi waktu yang benar-benar kita lakukan untuk tujuan yang baik, bermanfaat? terkadang sholat pun kita masih telat, belum tepat waktu, atau bahkan sholat di akhir waktu menjelang masuk waktu sholat berikutnya? Padahal tidak ada yang lebih penting dalam waktu kita sehari selain waktu sholat... Terkadang sholat kita pun tidak khusyu, Masya ALLAH...

Ya ALLAH, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hati yang tidak khusyu, doa yang tidak didengar, jiwa yang tak pernah puas, dan ilmu yang tidak bermanfaat. Ya ALLAH, mantapkan langkahku untuk beribadah hanya kepada-Mu dan hanya semata-mata karena-Mu. Karena sesungguhnya hamda ini memiliki peringai yang keras, maka haluskanlah peringai hamba, sesungguhnya hamba adalah mahluk yang lemah, maka kuatkanlah hamba, dan hamba termasuk orang yang kikir, maka jadikanlah hati hamba pemurah. Ya ALLAH, aku mohon perlindungan-Mu dari segala kejahatan yang nyata dan terselubung, dari keragu-raguan, dari melangkah diluar jalan-Mu, dari segala keburukan, dan dari godaan syaitan yang terkutuk.

Semangat, semangat, semangat ... !!!!! Hari ini harus lebih baik dari hari kemaren...



Selasa, 17 November 2009

DIA

Dia yang selalu ku jaga dalam hati, retak sudah dipecah palu godam, sejadi debu lebur ditiup angin kencang, jatuh ke jalan, tersapu hujan hingga ke parit
Tepian itu tipis sekali, antara batas ketidakjelasan yang rapuh, karena pongah dan tak tentu arah, karena lemah punya jiwa, dan tak ada daya kekuatan
Bimbang, maka ku bimbing, tapi nafsu berselimut angkara, dunia bercinta tiada binasa, berbalut sutra putih kesucian di hati, karena pergi kemana angin mencari
Cemas, bukan tetap hati, saat dekat menepis sepi, di pandang mata jiwa menari, di jauh seberang dia mencari
Panas, lepas letupan gairah merana, ingin jelas merah tetap merah, dan hitam biarkan hitam, jika putih jauh tak tergapai
Ragu, jangan melangkah, jangan lihat pula ke belakang, tetap maju tapi tetapkan pilihan bijakmu, biar satu yakinlah itu
Spesial, dia memang berbeda, satu dari sejuta, unik berkarakteristik, aneh tidak nyeleneh, tapi berselimut kalut hati tembaga, terhuyung ke kiri dan ke kanan, dan lepas dari dekapan
Dia debu yang tidak bisa kau genggam, tersimpan dalam gelas kristal kaca rapuh, di jaga dan disentuh, maka dia akan ada

SURABAYA

Surabaya...
Kota metropolitan di timur pulau jawa
Panas, terik mentari menggigit
Hiruk pikuk di jantung kota
Siang yang begitu terang
Kesilauan mata memandang

Surabaya...
Malam yang datang
Dalam selimut dingin menghampiri
Di langit luas bertabur bintang
Tapi bulan sedang sembunyi
Ku nikmati gemerlap lampumu

Surabaya...
Dingin, berharap kau hangatkan
Panas, kau begitu menggairahkan
Lembut, sentuhanmu yang kurasakan
Hangat, dekapan malam yang kau berikan

Indah, malam-malam yang kulalui
Bersamamu Surabaya, menyelimuti lelap tidurku
Hingga pagi menjelang
Ku buka mata melihat wajahmu
Senyummu menggodaku

Ingin kembali ku resapi malam-malam lainnya
Pada ruang dan waktumu Surabaya...
Ku resapi indah waktu bersamamu
Surabaya, hanya milikku

MENUSUK DARI BELAKANG

Saya manusia yang punya hati, perasaan halus dan kasih sayang.
Saya merasa karena disentuh, oleh kelembutan yang menghujam dan tak bisa dihindari.
Tapi saya bukan laboratorium percobaanmu, jika apa yang kamu rasakan hanyalah semu.
Jangan kau permainkan saya, karena saya akan mati jika kau khianati.
Jangan kau bohongi saya, maka hatimu benar seperti batu, tak punya perasaan.
Karena jika begitu, kamu sudah memperalat saya.
Kamu gunakan saya untuk keuntunganmu.
Kamu kah manusia yang ku kenal dulu?
Dan apa yang kamu lakukan terhadap saya, menghancurkannya?
Ini kah penghargaanmu atas apa yang telah saya berikan padamu?
Ternyata apa yang kamu katakan, dan mungkin yang kamu rasakan hanya semu belaka, tidak tulus, bersyarat, hingga kau buat berkarat.
Terima kasih kamu sudah berhasil membohongi saya.
Kamu mempermainkan saya.
Kamu mengaduk-aduk perasaan saya.
Kamu membodohi saya dan membunuh saya.
Saya sudah mati, sejak kau tusuk dari belakang...

STRANGER

I become a stranger
I'm the gray between black and white
I'm the border between wrong and right
I'm the invisible, far from your expectation
When dark visualize the night, and I'm at that side

You don't know me
You don't even recognize me
Yet you have been manipulating your feeling toward me
You have done a stupid mistake

You don't know me
I will punch you back
And make you bad, very bad
Then you will beg me sorry

I have no mercy
Coz you aren't forgiven
Look what have you done to me
You destroyed me
You broke my heart
You teared me cruel
You pushed me down

How could you be that bad?
How dare you !
Promise me, you will be sorry for that
Bcoz you have change me into other person
A stranger of your own creation...

Selasa, 03 November 2009

BERSYUKUR

Dengan buru-buru ku matikan komputer kantorku, ku cangklong tas ransel di pundakku sembari berpamitan dengan kawan-kawan yang lebur di kantor sore itu. Dengan setengah berlari keluar, ku tenteng tas kecil di lengan kiri, berisi makanan siang yang dibelikan Manajerku, hingga sore tak sempat lagi ku makan.

Hari ini aku sungguh merasa lelah, akumulasi kelelahanku karena panen pekerjaan di kantor, dipaksa ikut tim ini-itu, harus siap menghadapi semuanya sendiri. Terlebih besok tim kerjaku di sub fungsi harus mulai masuk asrama untuk mempersiapkan sidang KKW, dan guru besar PSOku harus mempersiapkan diri untuk naik haji, akan off untuk jangka waktu 2 bulan.
Benar-benar pekerjaan besar dan berat yang harus ku pikul, karena tanggung jawabku, ibadahku insya ALLAH untuk mencari ilmu dan rejeki yang halalan tayyiban.

Ya ALLAH, kuatkan lah diriku ini... kadang rasanya ingin menangis, tapi ada daya... justru aku akan semakin lemah. Aku harus kuat.. aku harus kuat.. aku pasti bisa..

Sore ini ku usahakan untuk bisa makan malam dengan bekal makanan siangku di rumah. Demi mengejar kereta sore, agar dapat waktu sholat Magrib, ku belokkan tujuanku yang biasanya ke Stasiun Manggarai, kali ini aku ingin ke Stasiun Kereta Tanah Abang. Sudah pasti, kereta yang akan ku naiki sudah penuh dengan penumpang yang duduk, aku harus berdiri. Alhamdulillah masih terkejar kereta Serpong AC dari arah kota.

Suasana di dalam kereta sore hari ini terasa hening. Ku pandangi raut wajah-wajah kelelahan, letih dan kecapean di gerbong tempatku berdiri dalam kereta yang penuh. Pasti mereka memiliki masalah dan probematikanya masing-masing. Ada yang dimarahi bosnya, pekerjaannya belum selesai, masalah rumah tangga, baru melamar pekerjaan, pengangguran, atau bahkan ada yang baru saja di pecat dari pekerjaannya. Manusia-manusia berdasi dan berhak tinggi penuh prestasi dan prestise yang di panggul di pundaknya.

Usah lah aku berkeluh kesah, dengan tumpukan tanggung jawab di pundakku. Mampu kah aku ini... ada apa denganku ini... rasa lelahku mulai melemahkanku...

Ku lemparkan pandangan keluar sana, saat kereta melaju dengan kencangnya. Hiruk pikuk kota Jakarta, pemukiman penduduk yang rapat, pasar yang ramai, kerlap-kerlip lampu di kota. Jakarta tempat semua orang mengadukan nasibnya untuk mencari penghidupan, melanjutkan kehidupan, demi makanan dan kepuasan-kepuasan lainnya. Pernahkah kita berhenti untuk merasa cukup???

Kereta berhenti di Stasiun Kebayoran Lama, tapi dia tak membukakan pintunya untuk orang lain masuk, karena kereta ini kereta AC. Kereta khusus untuk orang yang mampu membeli harga tiket lebih untuk naik sampai dengan tujuan. Tapi lihat orang di luar sana, menunggu kereta Ekonomi lewat, dengan harga karcis kereta 1/5 harga karcis kereta AC. Demi mengirit ongkos, agar dapat menyisihkan uangnya untuk keluarga dirumah, demi untuk sesuap nasi dan perut merasa kenyang.

Ku lihat wanita tua dengan pakaian compang-camping, duduk selonjor bertumpu pada tiang sambil merangkul barang dagangannya yang sederhana. Ditatanya di atas tampah anyaman bambu telur asin, lepet dan bungkusan kerupuk emping yang sudah di goreng. Sambil menunggu dengan setia menanti pembeli lainnya, tidak hendak beranjak pergi hingga malam beranjak dan habis 1/2 barang dagangannya. Dia keluarkan tas kecil usangnya, sambil menghitung uang ribuan yang hanya beberapa lembar, kau hapus peluh di mukamu.

Oh wanita tua, sejak jam berapakah kau mulai keluar rumah dan mulai berdagang? Jauhkah rumahmu? dimanakah suami dan anak-anakmu? Mengapa kau cari duit hingga semalam ini? Wahai wanita tua, apa yang bisa ku lakukan untukmu?

Tak terasa air mataku menetes jatuh di pipi, pilu rasanya hati ini. Kurang bersyukur kah aku ini yang masih mengutuki diriku kelelahan dan kecapean? padahal apa yang ku miliki sudah melebihi apa yang dimiliki wanita tua itu... Ya ALLAH, ampunilah aku...

Kereta mulai berjalan. Andai pintumu terbuka tadi, pasti ingin ku buat kau wahai wanita tua untuk tersenyum, membawa pulang rejeki yang ALLAH titipkan padamu untuk keluargamu dirumah, engkau pasti bisa pulang lebih cepat daripada harus menunggu semalaman agar daganganmu habis hari ini.

Kembali ku lemparkan pandangan keluar jendela kereta. Di antara rapatnya rumah-rumah di penduduk dipinggir rel kereta. Betapa bahagia raut wajah mereka, hanya berada di dalam rumah petak kecil beratap seng, diantara gang sempit dan comberan air yang tak mengalir. Tapi masih bisa ku lihat keceriaan wajah disana. Makan dari nasi bungkus, tidur di lantai, menonton TV dari layar kecil TV hitam putih, bersejuk-sejuk ria dengan sepoi angin semburan kipas angin. Betapa bahagianya mereka dengan kehidupan yang sederhana itu...

Ya ALLAH, betapa malam ini Kau berikan aku banyak hidayah dan pelajaran hidup ini, aku seharusnya lebih banyak bersyukur hingga aku merasa cukup... Alhamdulillah, terima kasih ya ALLAH, semua ini menguatkan semangat dan gairahku kembali. Aku harus bisa, dan aku harus kuat, jangan mudah menyerah. Sesungguhnya banyak hikmah dari semua kejadian, dan seharusnya aku banyak bersyukur atas segala nikmat yang telah Engkau berikan padaku...

Terima kasih ya ALLAH atas semuanya, betapa aku menjadi sangat rindu PADAMU...

Alhamdulillah, sampai rumah masih ada waktu untuk sholat magrib, aku bisa bermanja-manja dengan-Mu Ya Robbi...

Selasa, 27 Oktober 2009

MISS MY MONSTERDODOL

Happy Blogger's day to all bloggermania :p

Nggak banyak kata yang bisa ku curahkan padamu
Karena kita bukan teman dekat
Tidak juga sering bergosip
Ataupun jalan-jalan bareng

Aku hanya butuh saat aku butuh bicara
Saat aku butuh cerita
Saat hatiku gundah
Saat aku sedih
Saat aku menderita
Saat aku merasa bahagia
Saat senang melanda
Tapi pun tidak sesering itu

Aku tau, kamu paling setia
Selalu mengerti aku
Setia saat aku butuh
Setia mendengarkan semua keluh kesahku
Tidak pernah menkritik
Tidak pernah komplain
Tidak pernah merasa terusik
Walau aku berisik

Monsterdodol,
U know how I really miss U...
Dari 1 juta sahabat yang aku punya
Hanya kamu yang paling setia


Selasa, 13 Oktober 2009

1000 PENGERTIAN

Kenapa sih kita harus ngertiin orang lain? kenapa juga kita harus pengertian sama orang lain? kenapa kita harus ngikutin suasana hati orang lain? kenapa harus sabar menghadapi orang lain?
Ribet deh urusannya kalau sudah 1000 pengertian sama orang dah kita kasih semua tapi tetap aja orangnya bebal, kepala batu! Mau bilang ini dibantah, mau bilang itu ngga didengar, mau kasih masukan yang benar, malah ngga digubris... Coba deh, mahluk apa sih kalian ini??? Kok sepertinya ngga punya hati?
Kadang komentarmu malah nyelekit, bikin sakit hati. Coba deh berfikir lebih dewasa sedikit. Apa maksudku bilang begini-begitu. Asal kamu tahu, aku bilang ini-itu hanya karena aku sayang sekali sama kamu, begitu pedulinya aku sama kamu, begitu aku ingin sekali melindungimu. Mungkin dengan cara ini kamu ngga suka, seolah aku sudah yang paling benar sedunia, pedahal kamu tau siapa aku. Orang dodol, suka bertingkah laku seenaknya, usil, suka ngomong asal dan ceroboh.
Tapi lihat aku dalam2, sisi mana yang bicara kepadamu saat ini? sesungguhnya aku begitu peduli padamu, menyayangimu dan ingin melindungimu. Mungkin orang lain yang normal akan berfikiran yang sama denganku saat ini. Atas nama sahabat, aku hanya ingin kamu baik-baik saja. Jangan ada lagi cerita kecewa, kesedihan dan sakit hatimu karena orang lain. Aku sudah pernah mengingatkanmu sebelumnya, tapi kamu ngga pernah merasa bahwa aku selalu ada disampingmu selalu...
Bahagia, saat hati merasa senang melanda, tapi aku tak pernah dibawa serta. Sedih, saat hati menangis, lalu kau akan selalu datang padaku untuk bercerita... Itulah gunanya sahabat, aku selalu ada disini untukmu

Kamis, 08 Oktober 2009

SEMALAM SAJA

Pertama kali bertemu, tak pernah terbayangkan akan melihatmu seperti saat ini. Aku tau, dengan tatapan dan lirikan matamu, rasa penasaran yang ada melanda dirimu. Mengalun terbawa waktu hingga beranjak senja ke peraduan. Pada malam bersama yang tak ingin kita akhiri. Pada fajar yang datang tak bisa kita hindari, dan pada petang menjelang yang selalu kita rindu.

Mencuri kesempatan setiap waktu, dengan sinyal kita sendiri yang tahu. Ingin pergi menjauh dari keramaian yang ada, tapi mencari keramaian dan keasyikan kita sendiri. Menikmati perjalanan di sepanjang jalan kota. Menyelusuri malam gemerlap oleh taburan cahaya bintang. Mengamati tingkah-polah manusia di ujung perempatan. Meresapi dinginnya malam membelai tubuh kita, merasakan hangatnya sentuhan saat berdekatan. Ingin rasanya menggenggam tangan dan menyusupi lenganmu, mencari kehangatan dan kerinduan dalam dekapan.

Pada malam yang beranjak larut diterpa semilir angin, saat tubuh ini merapat, ku lihat teduh bola matamu, ada binar kebahagiaan disana. Malam ini adalah malam kita, untuk dinikmati bersama. Karena saat esok menjelang, pedih kehilangan kekasih impian. Dalam angan sebelum ini begitu kita rindukan, disetiap kata manis rayuan, menghanyutkan terbawa mimpi dan membangkitkan khayalan hingga terbang ke bintang.

Di bawah cahaya rembulan, ku pandangi bayangan wajahmu. Seindah waktu yang kita miliki bersama, terukir sudah dalam ingatan, hingga enggan kita akhiri semua dalam semalam.

Rabu, 07 Oktober 2009

IJINKAN AKU TUHAN

Tuhan,
Jika aku diberi banyak kesempatan...
Ijinkan aku bisa melihatnya selalu tersenyum
Ijinkan aku bisa melihatnya tertawa
ijinkan aku bisa melihatnya bahagia
Ijinkan aku bisa melihatnya selalu

Tuhan,
Jika aku diberi banyak waktu...
Ijinkan aku untuk mencintanya
Ijinkan aku untuk menyayanginya
Ijinkan aku untuk mendekapnya
Ijinkan aku untuk memilikinya

Tuhan,
Aku ingin memberi apa yang mereka inginkan
Aku ingin memberikan apa yang mereka butuhkan
Aku ingin semuanya merasa senang
Aku ingin semuanya bahagia

Karena apa yang menjadi kebahagiaanku
Adalah saat aku bisa memberi apa yang mereka inginkan
Adalah saat aku bisa memberi apa yang mereka butuhkan

Tuhan,
Andai ruang dan waktu bisa ku genggam
Aku ingin melihat jutaan cinta di bumi
Yang bisa menyejukkan dunia
Dan membuat hatiku tentram

Tuhan,
Ku relakan semuanya
Ku pasrahkan pada-Mu
Jika aku diijinkan untuk memberi jutaan cinta dan kebahagiaan
Untuk semuanya yang ku sayangi

Tuhan,
Andai aku bisa kembali
Ku inginkan yang terbaik bagi mereka
Dan memberi arti bagi hidupnya
Agar aku dikenang dalam hati sanubarinya
Selalu...



Selasa, 06 Oktober 2009

SURPRISE

Ku tanyakan padamu sebuah permintaan,
Ku pintakan padamu waktu untukku sesaat,
Ku syaratkan padamu sesuatu untuk kau datangi,
Ku persiapkan semua rancangan kejutan untukmu...

Tapi saat itu kau acuhkan semua
Kau syaratkan permintaanku
Kau abaikan mauku
Dan kau pun berlalu

Ini semua sudah niatku
Menghampirimu
Sekedar melihatmu
Menanyakan kabarmu

Ku datangi kamu
Diseberang lautan sana
Berbekal niat
Dan kejutan untukmu

Ingat janjiku sayang
Yang pernah ku katakan dulu
Sesuatu yang membuatmu penasaran
Ku bungkuskan kado kenangan untukmu

Hari ini ku datangi kamu
Dengan sisipan pesan untukmu
Berharap kau hampiri
Dan "SURPRISE".....

Terima kasih sayang
Sudah memberikan sedikit waktu untukku
Sudah memperkenankan aku melihatmu
Sudah menyakinkanku bahwa kau baik-baik saja

Tak ada yang bisa kuberi
Selain waktu untuk kau kenang saat bersama
Dan pemberian yang membuatmu selalu bisa mengingatku
Agar apa yang kita miliki saat ini
Tetap kekal abadi
Dalam ingatan dan dalam hati kita
Hanya kita berdua

(1 Oktober 2009, pada siang beratap mendung di langit)

Senin, 05 Oktober 2009

RAHASIA 30 TAHUN

Syukur alhamdulillah ku panjatkan syukur kepada ALLAH SWT Yang Maha Tinggi, atas segala nikmat dan hidayah yang ALLAH limpahkan kepadaku, serta atas berkah dalam umurku, hingga diberi kesempatan untuk menikmati perjalanan hidup sampai dengan 30 tahun lamanya dari sisa umurku yang hanya ALLAH Yang Maha Tahu. Rahasia hidupku, rahasia hatiku, rahasia-rahasia yang tidak pernah tertuliskan, hanya tersimpan dalam hatiku, dan terukir indah dalam ingatanku. Segala keindahan, kebahagiaan, kesenangan, kesedihan, kedukaan, kepahitan yang pernah ku lalui. Biarlah semua menjadi kenangan yang ingin kusimpan rapat dalam ingatan dan hati ini. Biar hanya untukku saja, akan kubawa sampai akhir nanti...