Kamis, 13 Agustus 2009

Biasa Saja

Ya... memang biasa, ngga ada yang luar biasa. Tapi biar aja, terserah orang mau bilang apa. Saya begini, lalu kenapa??? Buat yang biasa-biasa, saya selalu suka. Gak perlu jadi seperti orang lain, gak perlu bergaya seperti jaman sekarang ini, gak perlu up-to-date. Biar saja, saya memang berbeda. Saya memang terlalu biasa, biasa saja untuk kamu. Tapi saya luar biasa sebenarnya, benar-benar luar biasa. Tapi biar saja ngga ada orang lain yang tau. Karena memang saya orang biasa sekali, jadi hati-hati dengan saya. Nanti kamu bisa menyesal tau saya biasa-biasa saja.
Saya ngga top, bukan juga mantap seperti yang kamu bilang. Bukan siapa-siapa saya ini, hati-hati nanti kamu bisa menyesal. Saya orang yang sangat biasa, rakyat jelata, hamba sahaya, itulah saya. Saya ini sangat biasa, luar biasa biasa sekali. Hati-hati dengan saya, selain menyesal nanti kamu bisa kena virus saya, virus jadi orang biasa. Jangan sedih ya, kalau nanti kamu sudah terkena virus saya. Jadi hati-hatilah dari sekarang kalau dekat-dekat dengan saya, karena obatnya cuma satu, jauh dari saya. Effect sampingnya jauh dari saya bahwa energi biasa saya bisa menyerap energi kamu. Sehingga bisa lelah saya nanti jika harus jauh dari kamu.

Rabu, 12 Agustus 2009

DIBIUS CINTA

Melly Goeslaw feat. Yusra

Ku membiusku dengan cinta
Cinta yang malu kukatakan
Kau membiusku dengan cinta
Sampai aku tak bisa berkata

Kau membius sampai aku jadi sering melamun

Memikirkan kita bisakah bersama

Aku dibius Cinta

Cintamu yang tak ada tandingan
Namun mungkin tak bisa
Entah ku tak tahu…

Kita yang malu hati untuk mengakui saling cinta

Usaha sekeras hati bersama selamanya
Aku dibius cinta…

Kau membiusku dengan cinta

Cinta yang malu kukatakan
Kau membius dengan cinta
Sampai aku tak bisa berkata

Kau membiusku sampai aku jadi sering melamun
Memikirkan kita bisakah bersama

Aku dibius Cinta
Cintamu yang tak ada tandingan

Namun mungkin tak bisa
Entah ku tak tahu…

Kita yang malu hati untuk mengakui saling cinta

Usaha sekeras hati bersama selamanya

Kita yang malu hati untuk mengakui saling cinta

Usaha sekeras hati bersama selamanya

Aku dibius cinta…
Aku dibius cinta…
Aku dibius cinta…


Selasa, 14 Juli 2009

SIAPAKAH KAMU ?

Dasar kelakuan ngga berubah, kebiasaan jaman dulu masih sekolah. Dasar dudung !! Bebal banget sih nih bayang-bayang dalam otakku, ngga bisa diajak kompromi, tapi malah menikmati. Dasar dodol ! pergi, pergi, pergi...
Pikiran usil dan nakal berkecamuk dalam diri ini. Seperti kembali menjalani kehidupan yang lalu. Karena ada kamu, berhasil mengalihkan duniaku, membuat rasa penasaran dan semakin penasaran. Mengapa ada kamu disana? Ada yang lain dan menarik di dirimu. Ku lihat ada sesuatu di matamu, itu yang membuatku penasaran untuk mendekatimu. Siapa kah sebenarnya kamu???
Kamu.. ya, kamu.. dibalik gambaran cakrawala, diantara gelapnya malam, dan taburan bintang-bintang di angkasa. Kamu yang jauh disana, kamu yang ku rindu, kamu yang telah mengembalikan duniaku yang dulu. Kamu yang mengecohku, membuatku terjatuh ke dalam khayalan dan kegembiraan. Kamu yang membuat hariku selalu dipenuhi canda dan tawa. Kamu yang memaksaku menjadi peduli, begitu peduli padamu. Siapa kah sebenarnya kamu???
Kamu.. ya, kamu.. ada di balik bayang-bayang pikiranku, dan tak mau pergi. Kamu yang tidak pernah datang dalam mimpi-mimpiku, tapi malah aku terhanyut dibuainya. Kamu yang mengusik hari-hariku, membuatku ingin pergi ke duniamu, dengan memasuki akal & pikiranmu. Aku menjadi begitu tergantung padamu, hingga selalu saja mencuri-curi waktu. Semakin penasaran aku padamu. Siapa kah sebenarnya kamu???
Kamu.. ya, kamu.. yang telah mengembalikan cerianya duniaku, dipenuhi warna warni pelangi, sampai aku tak rela pergi, ingin tersenyum dan tertawa lepas, ingin terbang di udara dan menggapai ketinggian. Aku begitu menikmati saat bersama khayalanmu. Kamu telah mencuri perhatianku. Kamu yang selalu ada dan berkecamuk dalam pikiranku. Kamu benar-benar pencuri. Siapa kah sebenarnya kamu???

KERJA KAMpret !!!

Dah lama banget gak cerita-cerita saking sibuknya seperti orang penting (serasa pejabat aja dah), maklumlah cuma staff ada di kantor jadi kebagian yang beres-beres kerjaan (ya, maklumlah lulusan pembantu rumah tangga :p). Apalagi kemaren saat liburan anak sekolah tiba, bos-bos pada ikut liburan semua, sampai 3 minggu pula ngga tanggung-tanggung. Pedahal di kantor kan orangnya aja udah dikit banget, tapi kerjaannya sakdunak (baca: banyak buanget). Apatis deh kalau kayak begini dengan harapan bakalan selesai semua kerjaan. Tapi ini yang sekolah anaknya atau Emak Babenye yee?

Alhasil bos besar ngga ada, boSSan cuti, merangkap semua kerjaan yang bikin kriting jari tangan dan bibir (halah, mendramatisir banget dah !). Maklumlah, gini-gini kan lulusan sekolah vokal binaria (hehehe... asal !) makanya dah biasa bibirnya kriting. Mesti ikut ini, ikut itu... pokoknya semua disposisi turunnya ke meja gw. Dah seperti tumpukan sampah kertas di TPA, fuih..!

Belum lagi pengalaman pertama masuk sub fungsi PSO, banyak banget urusannya. Kudu pinter terutama yang terkait masalah kebijakan dan aturan pemerintah. Wah, blunder banget deh kalau maslaah itu. Bikin kapasitas kepalaku mau meledak karena ngga muat, harus ingat banyak hal. Maklumlah masalah ingat-mengingat otak gw lemah, naruh barang aja suka lupa, pa lagi memorinya lemah, cenderung payah. Hampir sama leletnya seperti komputer jaman dulu, hihihi... jujur banget ya gw, :p

Urusan yang lain lagi sering jadi korban, masalah SPD ke daerah. Alamak, kapan sih kantor bayarin perjalanan dinas tujuannya penugasan khusus untuk senang-senang aja? NGAREP mode on. Ya dari semua orang yang ada di kantor sepertinya dah saling menyatu antara orang dengan komputer, jadi tampangnya sama. Yang kena penugasan hanya yang begajulan dan sering jalan mondar-mandir di kantor (hehehe... gw banget dah !) seperti mesin penyedot debu. Mana tahan duduk lama-lama di kursi, walaupun nih kursi beda tipis sama kursi direktur perusahaan tali rafia (keren banget nih nama tali, seperti orang araB). Makanya selalu kena penugasan dadakan yang ngga juntrung karena bakalan kelimpungan cari data mempersenjatai diri sebelum siap tempur ke TKP, he...

Urusan dinas, sampai harus ke Cepu segala, wakkkkksssss!!! Itu kan jauh banget, dari Semarang jauh, dari Solo jauh dan dari Surabaya jauh. Bagaimana nih caranya bisa sampai kesana untuk ikut rapat jam 9 pagi, pedahal sama bos disuruh berangkat pesawat paling pagi ke Semarang jam 6. Gubrak !!! dengan terpakso nyuruh yang undang rapat jemput dari bandara ke Cepu. Ngga kebayang perjalanannya akan seperti apa sih. Dan ternyata sesampainya di Semarang, kita baru bisa berangkat ke Cepu jam 9, bertepatan dengan acara rapat di Cepu mulai, alamak ai !!!

Mau mobil mewah atau ngga, rasanya sama aja ngga enaknya, perjalanan PP 10 jam, perutnya dikocok-kocok seperti naik pontang-panting di Dufan, pantat panas banget, nahan buang air mungil, jalanannya di antara sawah dan hutan pula, benar-benar hari yang luar biasa capeknya. Sampai di Cepu jam 2 siang dan rapatnya sudah selesai bubar bar, hek??? Yang pastinya ngga kefikiran deh untuk nginap diantara belantara kesunyian beratapkan langit berbintang (jayus :p). Wajib selesai diskusi harus balik lagi Semarang. Alhamdulillah, sepanjang perjalanan balik ke Semarang ditemenin orang ganteng (uhuk-uhuk, batuk dulu :p) yang ngga kujrus juga ngomongnya (sorry bro :p), hihihi... asal gak ditemenin dedemit aja. Dan esoknya harus kembali lagi ke Jakarta, kena sial pula... check in conternya dah tutup 3 menit yang lalu, gara-gara kereta lewat (bingung kan lo?). Aneh banget ada jalur kereta melintang di jalan masuk Bandara, bikin gw ketinggalan pesawat ke Jakarta. Terpaksa deh next flight :(

Belum lagi rapat-rapat lainnya yang didalam maupun luar kantor. Paling enak mah rapat diluar selesai langsung pulang, jadi masih bisa lihat matahari dan sebelum waktu maghrib dah sampai rumah. Alhamdulillah. Kalau rapat didalam paling enak yang ada makan siang gratisnya, he... :p

Ada berkahnya juga ngurus PSO, bisa kenal banyak temen-temen di Region dan BPH. Ya, maklum aja deh sebelumnya hanya berhubungan sama pengusaha dan kontraktor yang pada mau buat pom-pom girl, hehehe... Enaknya bisa sambil reflexing, ngeliatin orang lain kerja, jadi mandor (hauhahaha, mandor kawat), santai-santai, sightseeing, jalan malam-malam menikmati hiruk pikuk kota, ngariung. Wah, nikmatnya dunia jauh dari kantor selama hampir 1 minggu.

Pokoknya asal ngga kena masalah di kantor, dunia kerja alangkah nikmatnya, apalagi kalau dikasih SPD tapi ngga kerja berat, bakalan ketagihan deh... :p

Senin, 18 Mei 2009

TEPAT WAKTU (gemblung !)

Hari Jumat lalu, tanggal 15 seharusnya emang jadi hari terakhir untuk dead line kerjaan yang harus sudah dikumfulkan. Dah 3 hari berturut-turun sibuk "ngutrek" khusus ngumfulin dan menyelesaikannya, samfai hari sebelumnya untuk fertama kali di tempat baru fulang jam 7.15 malam. Benar-benar hari yang melelahkan, terlebih di Bot2 khusus minggu itu masuk fula. Yang ada jadi riweuh banget mo kerja... Blum selesai ini, dia minta yang itu, belum selesai itu dia dah minta yang ono... cepek dehhh
Rencana dari hari kamis sebelumnya emang cari temen untuk ke Bandung, dan ternyata di Jabrik minggu ini juga ke Bandung. Niatnya Kamis sore mo ke stasiun beli tiket, eehhhh... mana semfat, lha wong fulangnya aja dah menjelang Adzan Isya. Masya ALLAH, kok seharusnya sudah bisa samfai di rumah tapi hari kamis itu masih ada di kantor. Kasihan Abi sendirian :( . Tapi untungnya Bu Aniek yang baik juga concern sama kerjaan ini, maklumlah bos-bos lain pada ngga concert betafa fentingnya ini. Dan buat ferjanjian ke bos bahwa kami akan datang jam 6 fagi asalkan diijinkan fulang jam 13.30 tenggo...
Sehubungan dengan Jumat dah mefet banget waktunya dan dah ngga dapat tiket kereta dan trapel yang kosong setelah jam fulang kantor (ada kereta jam 6 dan trapel jam 10 malam), akhirnya beli tiket kereta Argo jam 14.30 WIB. Akhirnya deh kebut kerjaan dan jam istirahat ngga semfat kemana-mana demi selesainya fekerjaan dan segala macam urusan kantor. Dah kebat-kebit ngeliatin jam, beres-beres... jam dah menunjukkan fukul 14.20, masih riweuh urusan kantor...
Jam 14.30 WIB tefat keluar dari kantor dengan lari-lari, berharaf keretanya masih nunggu. Stasiun Gambir emang deket, tapi ngga bakalan kekejar tuh kereta kalau harus jalan kaki, terpaksa naik ojeg sampai dengan fintu masuk peron. Saat masuk, fetugas dah bilang "Lari Mbak, keretanya dah mo berangkat tuh". Gara-gara ngeliat orang rambil lari juga didepanku, ya ikutin dia aja.
Dengan tergofoh-gofoh naik tangga sambil lari asalkan masih bisa kejar keretanya. Ehhhhh, ternyata orang yang kita ikutin tuh masuk di jalur yang salah (ferasaan sih emang dah ngerasa salah masuk jalur, hehehe gara-gara fanic jadi ngga semfat mikir lagi yang fenting ngikutin orang yang didefannya lari...). Ah, TIDAK !!! Bener aja kita salah jalur, dan kereta Argonya ada diseberang siap untuk berangkat. Oh NOOOOOOO !!!
Langsung aja sfontan findah jalur, turun tangga, nyeberang trus naik tangga lagi. Dah ngga kefikiran lagi kalau disitu ada eskalator naik menghadaf arah kereta berangkat. Di ferjalanan setengah tanggal naik, mata dah kunang-kunang, dah blur, berusaha untuk tetap menjaga agar badan ngga jatuh. Si Jabrik dan orang yang diikutin tadi dah ada di atas. Wah, bisa-bisa ngga kekejar nih.
Sampai diatas baru ngeh kalau keretanya dah jalan, kira-kira 1 meter jalan, tetep kekeuh lari sambil melambaikan tangan megangin karcis. Tau ngga sih, kalau aku dah funya karcis, tunggu bentar nape. Kekeuh tetep ngejar kereta yang semakin menjauh. Sial karcis ada di tanganku, fedahal diujung defan gerbong terakhir si Jabrik dah naik, dan orang yang tadi kita ikutin berhasil naik di fintu faling belakang. Orang dah fada bengong semua ngeliatin ada orang cewek kekeuh ngejar kereta yang semakin menjauh sambil melambai-lambaikan tangan berharap keretanya bakalan berhenti sejenak untuk ngangkut dia. Fedahal fetugas yang ada dibelakangku dah sambil teriak, "Jangan dikejar Mbak, kereta mah udah jalan ngga mungkin kekejar, naik yang berikutnya aja."
WHAT!!! ingat kalau harus janjian di Bandung jam 7.30 malam bakalan ngga kekejar kalau harus naik kereta berikutnya... Akhirnya di Jabrik turun juga sebelum kereta melaju dengan kencang. Hiyaaa... Dah ngos-ngosan nih, napas tersenggal-senggal seperti dikejar Anjing. Dengan dada kembang kempis, serta mata berkunang-kunang mendinginkan diri yang dah gobyos weleh-weleh (gara-gara lari fake jaket, bisa kurus sih aku :P). Akhirnya kita turun deh dari feron atas.
Bingung naik afa, mau kemana... naik deh akhirnya mobil ecek-ecek bandungan. Wuih... untung masih ada yang bisa ngangkut kita biar bisa samfai ke Bandung. Untung ferginya ditemenin si Jabrik. Brik-brik... thx ya dah temenin aku, hehehe . Baru kali ini pergi ke Bandung fenuh dengan kesan mendalam, bukan karena ketinggalan kereta, tapi karena epport (baca: effort) yang harus dicapai sampai ke Bandung...
Wah, ngga kebayang betapa to'olnya diriku kalau tadi tuh tetef kekeuh ngejar kereta yang dah berangkat dengan harafan bisa stof (baca:stop) sebentar demi mengangkut cewek manis imut dan gemesin ini, halah ! Bakalan lucu kali ya liat tampangku waktu ngejar kereta.. Hahaha, udah deh Brik, jangan ketawa terus... malu nih kalau ngeliat tamfang sendiri waktu ngejar kereta :D
Bener-bener akibat dari tepat waktu, tepat waktu menyelesaikan kerjaan, tepat waktu berangkat dari kantor fadahal bertefatan dengan waktu kereta berangkat... ya begitulah, setidaknya Bandungan juga berangkat tefat waktu jam 4 sore sebelum kereta berikutnya Farahyangan berangkat (ngga nyambung kalee..) At lease, samfai Bandung bisa tefat waktu, ngga telat janjian sama orang-orang semua walaufun Bandung macet gara-gara deklarasi Sby-Ono.

Kamis, 05 Maret 2009

Gak Jelas

Gak jelas, semua serba blur, seperti digantung tanpa ada kepastian. Masih disini tapi seharusnya disana. Seharusnya disana tapi tetap terjebak disini. Mau mulai disana, tapi khawatir salah disini. Mau kerja yang serius disini, tapi kok juga g pasti.

Memang kerja untuk diri sendiri, untuk perusahaan & semata-mata ibadah. Tapi kalau penuh dengan keraguan, sama seperti mubah. Bukan kah lebih baik jika ditinggalkan? Kaku, semua jadi serba kaku, tapi jelas gak ada yang mau ngaku. Mengakui sebenarnya dimana aku harus berada, disini atau disana.

Mau dilibatkan disana, tapi disini protes. Siapa yang punya hak untuk protes? Atau buat demo saja, demo pribadi untuk boikot gak kerja. Jalan mondar-mandir bawa spanduk untuk protes. Protes untuk sebuah kejelasan, biar gak terkatung-katung seperti kutang-kutang di jemuran. Jemuran Bapak yang dicuci Ibu diatas loteng. Halah...

Gak jelas, benar-benar gak jelas. mau begini salah, mau begitu salah. Seperti perut kembung susah kentutnya, bergejolak usus besarnya. Mau duduk salah, mau nungging salah, lebih-lebih keluar kentutnya jadi serba salah. Jadi bimbang...

Ya sudahlah, dibawa senang saja. Biar disangka orang bahagia, mukanya tidak tertekan. Padalah sebenarnya lapar, mau makan belum sarapan. Sarapan rohani & ilmu, agar disangka bukan orang linglung dan bingung.

Rabu, 11 Februari 2009

Berita-berita

Dah seminggu belakangan ini banyak dapat berita. Ada yang menyenangkan, mengharukan, sampai dengan yang menyedihkan. Bukan lantas larut dalam semua kesenangan dan kesedihan itu. Tapi bagaimana aku dapat mengambil hikmah dari pelajaran ini.

Ada yang baru melahirkan & punya baby, sampai membayangkan seandainya aku dah diberi amanah saat ini. Ada yang baru putus cinta, finally my friends end up their relationship.. (aha ! masih ada kesempatan nih buat yang cari co. high quality jomblo). Ada juga yang married, wish them a happy married life. Ada yang sakit, semoga selalu diberi kesabaran dan kekuatan selalu. Ada yang divorce, guys, c'mon... life is so short, jadi jangan berlarut dalam kesedihan, ini saatnya untuk memulai kembali dan memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih matang. Dan ada yang meninggal, semuanya pasti antri menunggu saatnya, semoga hidup kita penuh manfaat dan barokah. Amin.

Memang kita harus banyak belajar, mendengar dan menyimak dengan sungguh-sungguh, mengambil hikmat dari setiap kejadian yang ada. Mengambil pelajaran dan pengalaman hidup orang lain, agar kita menjadi lebih dewasa dalam berfikir, bertindak dan mengambil keputusan yang benar. Yang penting, tetap semangan dan terus berusaha. Semua ini bagian dari ibadah, agar lebih dekat kepada-Nya. Amin

Selasa, 10 Februari 2009

We Will Not Go Down

By Michael Heart

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Senin, 09 Februari 2009

Jangan Menyerah

Walaupun sekarang bukan saatnya, bukan kali ini saja sudah berusaha. Sekuat hati dan raga berikhtiar, fokus untuk sebuah cita-cita. Bila ALLAH mengizinkan, adalah saat terbaik yang akan diberikan pada kita untuk memilikinya..

Jika sekarang, mungkin langkah kita akan berhenti. Tiada usaha lagi sekuat tenaga. Bukan itu yang diinginkan-Nya, tapi kita akan terus berusaha sekuat tenaga untuk bisa.

Kita pasti bisa, Ayo sayangku kita terus berusaha. Dengan taubat dan ikhtiar, mengikhlaskan diri berserah pada-Nya. Dengan doa yang tak pernah berhenti terpanjat, dan perjalanan panjang penuh kesabaran dan hati yang harus ikhlas.

ALLAH pasti mengerti, Dia akan memberi disaat terbaik dalam hidup kita. Amin

Mimpi Cinta

Sebuah mimpi yang membangunkan kesadaran dimalam hari, yang seharusnya tidak datang pada saat yang tidak diinginkan. Seperti sedang mengalami rendezvous, kembali ke masa 15 tahun yang lalu, semua dirangkum dalam 1 malam. Kembali kemasa lalu saat pertama kali mengenal cinta. Cinta berkawan yang dulu dibangun atas dasar saling memiliki & melindungi. Cinta yang terbangun dulu hingga hampir 8 tahun lamanya.

Flash back, entah apa awal mulanya, yang pasti karena pertemanan sejati. Kawan yang selalu ada sebagai tempatan cerita & kemana perginya keluh kesah. Kawan yang paling mengerti, saling tergantung & dapat diandalkan. Tak gentar dibilang pengecut, berani melakukan tindakan yang konyol dan sekalipun itu tidak masuk akal. Kawan yang selalu kompak dan ada saat dibutuhkan. Namun saat perasaan itu beranjak menjadi sebuah rasa yang mendalam, dan menyentuh hati, semua menjadi berubah. Berubah menjadi cinta untuk saling memiliki dan melindungi. Cinta yang tak pernah memaksa, penuh kepasrahan. Walau dilalui dengan keadaan yang saling jauh, berada diseberang lautan sana.

Percaya, maka dia akan menuntunmu. Dia juga membuatmu lebih tabah untuk menghadapi segala hal yang kau pun tak akan percaya bahwa kau mampu untuk melewatinya. Dan cinta menuntunmu untuk saling menjaga & percaya. Saat dia datang adalah saat yang paling ditunggu. Dengan perasaan yang membuncah, ingin terluapkan, ingin ternyatakan. Hari-hari adalah milik kita, yang sedang dilanda rindu. Kangen pergi ke saat-saat indah yang pernah ada. Dalam satu jiwa bisa bersama. Ada senyumnya, pelukkan hangat dan kecupan sayang. Dia yang akan menghangatkan jiwa, menghampiri dalam kesepian yang lama, menggenggam erat dan merengkuh dalam pelukan kekasih. Berdesir saat berdekatan dan yang ada hanya dirinya.

Seperti merasakan hal yang sama dahulu pernah ada. Dengan gairah dan kekuatan cinta yang sama. Menggetarkan jiwa, membuatmu terbangun, tersentak oleh sensasi rasa yang ada. Sayang, ini bukan sebuah pengkhianatan cinta, tapi ini hanya mimpi yang menghempasku kembali ke awal aku mengenal cinta. Terima kasih ya ALLAH, sekarang aku memilikinya..

Kamis, 15 Januari 2009

Berusaha

I'm trying to ikhtiar as hard as i can do, looking for the best. My hubby always encourage & support me, that we're trying to have a baby as my mom & mother-in-law always push me..
Yesterday, i went to the hospital, the doctor gave an injection & tomorrow we have to see a doctor for insemination.. My second step after had a laparoscopic surgery to take endometriosis (i have severe pain during my menstruation period) and taken such complementary medicine.
Hopefully everything gonna be alright. In fact, i always jealous to see a pregnant woman, like my best friends.. soon she will be deliver her baby, can't wait to see..

Now i'm a bit calm down, not so serious.. because works never get done.. simple, just enjoy myself

Senin, 22 Desember 2008

LELAH

Sudah berkali-kali ku coba untuk menolak tawaran untuk mengikuti apa kata orang. Yah, pastinya mereka merasa aku punya kapabilitas & kapasitas untuk ikut dengan hal-hal yang mereka anggap dapat mewakili keinginan mereka. Ah, ekspektasi mereka terlalu jauh mengenai diriku.. sebenarnya mereka memang benar-benar kurang mengenalku sebagai mana aku & keluargaku mengenalku. Ataukah selama ini aku terlalu pandai bermain sandiwara dengan semua karakter yang mewakili banyak lakon..
Tapi sekali aku menghayati peran itu, bisa-bisa akan sangat menguras energi dan tenagaku. Ku coba untuk total dan maksimal dapal memerankan lakon dalam panggung sandiwara, tapi setidaknya berikan aku ruang untuk berimprovisasi, mengaktualisasi diri & berkreasi seperti mimpi & bayang-bayang angan dalam benakku. Bahkan apa yang aku pikirkan mungkin lebih hebat daripada yang difikirkan oleh Sutradara & tokoh lainnya.
Lelah, jika aku terus menerus menuruti maunya mereka. Mereka hanya berfikir untuk mengarahkanku pada skrip yang dibuatnya dan setting yang dibangun untuk membuat orang lain terpesona melihatnya. Untuk apa aku melakukan jika hanya sekedar membuat orang lain terkesan? Aku tidak butuh pujian & tak butuh elu-eluan. Aku hanya ingin mencari karakter yang pas untuk diriku & berkembang menjadi orang yang ku mau, bukan dengan yang mereka inginkan.
Lelah, jika terus menerus menggunakan topeng lakon lainnya, sedangkan aku harus berperan sebagai lakon yang mereka minta. Bukan, itu bukan aku. Aku adalah kebebasan, seperti merpati yang terbang tinggi, bagai kumbang yang dapat hinggap di setiap bunga & mengambil nektar dari bunga terindah yang ku mau, seperti angin yang berhembus dari barat ke timur, dan laiknya air yang mengalir dari mata air hingga menuju samudra luas. Aku adalah kebebasan itu dan Aku adalah Aku.
Cukup, Aku sudah lelah, sangat lelah. Ku harap semua mengerti, cukup sampai disini. Aku ingin menjadi diriku sendiri. Dan dengarkan Aku, ku mohon... semua ini demi kebaikan kita semua...

Senin, 15 Desember 2008

Takdir

Sabtu kemaren dpt berita bahwa salah satu kawan sesama BPS (SR di Sby) meninggal dunia dalam usia yang masih sangat muda. Walaupun gw g kenal bgt sama dia, tp banyak pelajaran yg bisa dipetik dari peristiwa yg menimpa dirinya.. muda, penuh semangat, & dewasa. Namun ALLAH berkehendak lain mengenai jalan hidupnya.. diberi cobaan sakit semenjak 6 bulan yg lalu sampai akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya dikelilingi orang2 yg amat di cintainya. Diantara waktu sakitnya, semangat untuk sembuhlah yang membuat dia nampak begitu kuat & tegar menghadapi sakitnya agar sembuh kembali.. Tetap ceria walau diantara selang infus & berbotol2 obat untuk memerangi penyakit yang bercokol ditubuhnya. Bahkan sampai saat ini pun g ada yg tau persis penyakit apa yg akhirnya mengalahkan semangat hidupnya. Semua sudah takdir, ALLAH Maha Tahu. Yang pasti kehidupan bukan dalam genggaman manusia, bisa kapan saja & dimana saja kita meninggal. Hanya amalan jariyah, ilmu yang bermanfaat & anaknya sholeh yang mendoakan orangtuanya yang bisa menjadi bekal tiket kita menuju Syurga-Nya.. Semoga ALLAH selalu melindungi & meridhoi setiap langkah kita. Amin.

Minggu, 14 Desember 2008

Termehek-Mehek

Acara yang satu ini memang banyak ditunggu orang untuk dilihat, terlepas ada pandangan yang menganggap semua ini kisah nyata atau mengada-ada untuk meningkatkan rating acara pilihan & TV swasta. Pastinya acara ini bakal jadi bahan pembicaraan menarik untuk dibahas untuk semua kalangan. Seru!

Kenapa seru? Ceritanya begini…

Menunjukkan waktu jam 9 malam, bapak-bapak di lingkungan komplek pada ngumpul diluar seperti biasanya membahas hal-hal yang ngga penting banget untuk dibahas saat besok adalah hari kerja yang mana seharusnya jam segitu dah siap untuk istirahat (I hate Monday). Mereka pastinya bukan orang kantoran yang punya disiplin waktu, satu kerja kantor brangkat jam 10 pagi, sampai rumah jam 3 sore (biasa deh pegawai negeri), satunya lagi kerja pegawai bengkel, yang sisanya udah ngga kerja lagi sepertinya (karena tiap hari dia pasti ada dirumahnya). Dan seperti biasanya ngomong gede-gedean, yang penting gengsi. Pokok bahasan kali ini tentang acara Termehek-mehek yang ada di salah satu stasiun TV swasta. Cerita seru-seruan, yang satu bilang tadi clientnya pasti kaget gara-gara cowoknya yang dicari malah jadi pacar kakaknya. Yang satu lagi menimpali, pastinya bakalan seru kalo tau kelanjutannya. Yang lainnya bilang, seruan yang hari sabtu kemaren karena ketahuan sama tunangan, istri dan pacarnya sekaligus kalo cowoknya selama ini emang B****T !

Setelah mendengarkan mereka saling bercerita, kok bisa ya mereka ingat nama-nama tokoh yang ada di acara tersebut? Makin lama makin seru aja nih pembicaraan, sampai akhirnya ditutup dengan komentar, asli ngga sih???

Kamis, 13 November 2008

Anak Kecil Tua...

Punya kawan yang 1 visi, ide dan hobi sungguh menyenangkan. Bisa melakukan hal-hal yang disukai bersama dan melakukan kekonyolan bersama. Kebetulan hobi kita sama-sama suka jalan-jalan dan mengeksplore sesuatu bersama.
Suatu ketika kita memutuskan untuk pergi ke Bandung. Kebetulan rumah kita berdua tidak jauh dari terminal Lebak Bulus. Kita memutuskan pergi menggunakan bis agar lebih efisien dan hemat waktu. Berhubung stasiun kereta jauh dan tidak memungkinkan saat itu kita lakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor. Bis Primajasa dari Lebak bulus menjadi primadona semua orang yang mau pergi menuju Bandung. Saat itu jalan Tol Cipularang belum ada. Jadi bis Primajasa selalu dipenuhi penumpang yang hendak pergi menuju Bandung. Bis Primajasa ini merupakan bisa kelas eksekutif dengan tempat duduk 2 - 2 disisi kanan dan kiri dengan tempat duduk yang nyaman untuk bersender, dan tidak memungkinkan penumpang lain untuk berdiri bergelantungan. Namanya juga bis eksekutif.
Bis berangkat menuju Bandung setelah di terminal Lebak Bulus semua kursi untuk penumpang penuh terisi. Di tengah perjalanan, keluar tol Cikampek ada seorang penumpang yang naik. Pastinya sang kondektur tak akan mengabaikan setiap receh yang akan masuk kekantongnya begitu saja. Lumayan, tambahan setoran untuk hari itu. Sang penumpang naik dari pintu belakang. Pastinya orang yang naik dari belakang bisa melihat bangku mana saja yang kira-kira masih kosong.
Kebetulan kami berdua duduk di sisi kiri tengah badan bis. Tiba-tiba pada saat kami asyik menikmati perjalanan, kawanku yang duduk di sisi bagian luar (saat itu aku duduk dekat jendela sehingga leluasa menikmati pemandangan diluar) di dorong bergeser tempat duduk ke arah dalam. Si penumpang yang baru naik tadi yang kebetulan adalah seorang Bapak berkata "Geser dong! Mbak, adiknya dipangku aja, saya mau duduk....". Sempat bengong dan hening sesaat sebelum akhirnya aku tertawa terpingkal-pingkal..
Kawanku langsung berkata "Pak, saya bukan adeknya, saya temennya..!!!!!! enak aja di pangku, saya bayar sama, sana loe cari tempat duduk sendiri..!!!" kawanku disangka anak kecil. Ha..ha..ha.. :D Dan kawanku langsung pasang tampang jutek nomor wahid.
Untuk diketahui ya, kawanku ini seorang laki-laki yang tubuhnya kecil dan ngga lebih tinggi dari aku (alias bantet, ha...5x) Tampangnya emang imut pingin ngemut. Nama panggilannya Achiel, kepanjangan dari Anak Kecil. Dan kalo duduk di Bis pasti ujung batok kepalanya ngga akan terlihat dari penumpang yang berada di belakangnya. Nih anak pasti waktu kecil kurang nutrisi, makanya gak tinggi-tinggi, ha..5x Piss ah!!!
Akhirnya sepanjang perjalanan Achiel pasang tampang ditekuk, sedangkan aku... masih terus tertawa teringat kejadian konyol tadi.. :D

Senin, 03 November 2008

Ujian???

Fuiihhh... Gak pernah nyangka kalo selama seminggu kemaren dilewati dengan belajar. Yang pasti kenapa musti belajar? karena ilmu baru (baru ngeh, baru dong & barubah, halah!) tentang SD Retail. Biasanya emang bergelut dengan urusan MMNH SAP biasa, terlebih semenjak PO ngga dibuat di lokasi User jadi lebih ringan, kalo telat actionnya tinggal teriak aja sama orang SPC, he5x
Boss nyuruh ikut super user training, wedeeehhhh... jenis makanan apa lagi nih? konon bakal jadi instruktur untuk modul MMH - SD Retail. Nah lho, kudu serius belajar dah nih.. Dan ternyata, gw g dong! apaan tuh? Kawan2 lainnya yang ikut dari SPC yang mana saban hari berkutat dengan SD Retail. Mereka nanya udah kemana, tapi gw tetep masih jalan di tempat. Kok logika berfikir gw kali ini g jalan ya? Apa otak gw dah tumpul dan kemampuan berfikirnya dah menurun, waduh bisa gawat dah!
Dan bener aja, hari terakhir kita kudu ikutan ujian, whaaatttt!!! Udah lama banget gw g ikutan ujian. Sampai hari terakhir kemaren aja logika mengenai SD Retail aja masih suka kebalik2, yang ditanya A jawabnya Z, halah! pusying deh ich akikah.. Dan soal ujiannya sangatlah ajaib. Emang sih pilihan ganda, tapi dalam pilihan ganda a,b,c,d,e, tapi jawabannya bisa lebih dari 1 dan maksimal 5 (ya iya lah....!)
Dah g fokus jawab, dah pusying berat. Pas diperiksa, hasilnya sangatlah mengenaskan. Dari 40 soal yang ada gw cuma bener 17, alamakkkk!! Gw musti berguru ke anak2 SAP dan SPC nih. Malu kali kalo nanti disuruh ngajar tapi gurunya lebih guoblok daripada muridnya, dan pelaksanaan ngajarnya pastinya terhitung mulai minggu depan untuk Go Live MySAP per tanggal 2 Januari 2009, he...3x piss ah!

Kamis, 30 Oktober 2008

Lipenstip..

Dasar emang gue dari kecil dah badung, sukanya usil dan ngakalin orang biar ngga kena hukuman. Biasa mau menang sendiri, sok jagoan dan ngga mau kalah, terlebih sama adik2nya yang imut2 dan gampang diusilin. Percaya aja lagi sama kakakmu ini... He5x
Biasa masih kecil punya rasa penasaran yang besar terhadap sesuatu. Apa yang dilakukan Emak gue pasti gue maunya ikutan. Gak beda sama adik2 gue yang punya rasa penasaran yang sama. Tapi mereka ngga usil dan kepingin tau sebanyak keingintahuan gue terhadap sesuatu. Ada aja barang Emak sama Babe gue yang jadi korban keganasan rasa penasaran gue terhadap sesuatu.
Jaman gue kecil, ngga seperti sekarang yang semua serba gadget dengan peralatan elektornik yang serba canggih. Yang pasti peralatan canggih yang bikin gue penasaran banget dulu waktu kecil (Note: umur gue 3 taon) adalah Kalkulator yang biasa gue sebut dengan "PA-TE-OK". Nah makanan apa lagi tuh? Yang pasti kata Emak sama Babe gue karena gue ngga bisa ngomong Kalkulator (ribed dah), jadi nih barang (???) punya sebutan tersendiri. Hebatnya nih barang bisa keluar angka dan bisa dipencet2, hi...5x emangnya jerawat???
Rasa penasaran juga berlanjut sama apa yang biasa dipake Emak gue, Gincu kata orang kampung rumah gue. Lipenstip (alah! belibed banget dah! baca: lipstik) yang ditaroh di bibir Emak gue yang ganjen (maap Mak!) demi Babe gue ngeliat istrinya yang cantik terbukti dengan keberadaan gue yang imut, menggemaskan pingin nimpuk, he...5x Adek gue yang cowok jadi ikut2an kepingin pake lipenstip yang dipulas di bibir Emaknya (ditonjok juga bisa merah, sampe berdarah-dasar, hi..5x). Kepingin juga dunk gue nyoba, asyik banget nih kalo lipenstip Emak gue pake buat gambar. Alhasil lipenstip Emak gue pake buat bibir semua boneka yang ada dirumah, termasuk boneka panda kesayangan gue.
Saat Emak gue tau, langsung histeris gara2 syok tau lipenstip dah bodol dan Adek2 gue ikutan histeris ada Beruang Panda yang berubah perwujudan jadi ondel-ondel, hi...5x. Untuk mengantisipasi anaknya yang bandel ini pakai lipensit untuk mainan, maka Emak gue naruhnya diatas lemari pakaian. Saat itu gue masih kelas 1 SD. Tau dunk ngga mungkin gue bisa meraih lipenstip tadi diatas lemari yang tinggi banget itu, dipikirnya gue ngga bakal bisa nyampe untuk meraih. Gue kan ngga hilang akal, saat malam2 gue mengendap masuk kamar Emak gue yang sedang tidur ngelonin Adek2 gue. Gue naik ke atas sandaran kepala tempat tidur, sambil jinjit gue berhasil dapet lipenstip Emak. Lalu gue kembali tidur seperti tidak terjadi apa2 (Emak gue pelit nih, ternyata diatas lemarinya ada 3 buah lipenstip, kan bisa gue pake 1).
Besoknya Emak gue nyari seharian lipenstip yang gue ambil, yang ternyata itu adalah warna favoritnya. Pastinya Emak gue uring2an karena 3 hari yang lalu Dia beli dan belum sempat dipake. Hi...5x lipenstipnya gue pake buat gambar di buku gambar.
Malamnya saat kita sekeluarga sedang asyik di depan Tipi (baca:TV) langsung Babe (pasti Emak gue ngadu nih!) mengintrogasi apakah ada yang pake lipenstip Emak???? Tentu aja gue ngga mau ngaku, gue taroh lipenstip Emak dibawah kasur, hi...5x Karena ngga ada yang ngaku akhirnya Babe gue ngeluarin 3 batang lidi, yang mana masing2 lidi harus kita pegang (gue 3 bersodara). Kata Babe, siapa yang lidinya paling panjang berarti dia yang ngambil lipenstip Emak gue.
Setelah gue pegang lidinya, gue masuk ke kamar. Takut ketahuan ngambil karena lidi gue yang paling panjang, supaya gak ketahuan gue potong aja lidinya sepanjang 1 jengkal tangan (anak kecil). Berlalu 15 menit, Babe gue ngumpulin kita ber3. Adek2 gue yang masih imut2 dan blo'on (baca:innocent) mah manut aja. Kali ini (gue pikir) gak bakalan ketahuan. Pas lidinya dikumpulin, yang ada Emak Babe gue ketawa, ha..ha..ha...
"Nah, ketahuan sekarang siapa yang ambil lipstik tapi ngga ngaku....". Gimana cara, pikir gue. "Ya, yang lidinya pendek berarti yang ngambil, hayooo ngaku..". Secara gue tetep belum mau ngaku. "Hayo, Mbak Ima yang ambil lipstiknya ya???". Dengan tetap diam, keukeuh geleng2 kepala menyatakan TIDAK. "Dah ketahuan yang ngambil Mbak Ima, karena lidinya yang dibawa tadi jadi pendek. Kalau ngga tajut ketahuan, pastinya lidi yang dikasih tadi ngga akan dipotong karena pada saat dibagi semuanya dapat panjang yang sama, ha..ha..ha..." Babe gue berkata.
Waduh, maluuuuu boooo! untung masih sama Emak Babe, malu sama Adek2 gue. Sepandai-pandai tupai melompat, buaya ngga mungkin bisa dikadalin (apa hubungannya???). He....5x, tengsin gue... sejak saat itu, gue bertekad untuk menjadi orang yang lebih cerdik & tangkas, ha..ha..ha...

Senin, 20 Oktober 2008

Bonga-bonga Warna-warni Bau-bau

Inget waktu masih imut-imut dulu (emangnya sekarang apa?), masih bau kencur, ada dua anak manusia yang sobatan, Sobat deket banget. Yang cowok sebut aja namanya Achiel, yang cewek namanya Mimi. Mereka bersobatan sejak kelas 3 SMP. Sekolah mereka sama, di 1 kelas yang sama dan tempat duduknya berdekatan. Mereka bisa sobatan karena kedua anak ini sama-sama orang yang jail, hobby ngemil sama ngupil, dan bengil. yang pastinya usil banget.

Pernah kedua anak ini berkomplotan untuk ngusilin temennya yang duduk di depan si Achiel. Tas ransel kawannya di ikat dengan simpul mati ke senderan bangku sekolah. Al hasil, saat bel pulang berbunyi dan semuanya kabur pulang, kawannya ini sibuk banget melepas tasnya yang tersangkut di bangku. Ngga mungkin kan kalo bangkunya ikut dibawa pulang.

Saking seringnya nih anak terlihat berdua, yang ada rumor merebak bahwa mereka seperti seorang pasang kekasih. yang ada najis tralala deh kalo bagi mereka berdua yang tergolong masih imut itu untuk tau artinya pacaran.

Beranjak SMA, Achiel akhirnya pacaran dengan Fini, tapi tetap aja 1 sekolah dengan si Mimi. badungnya tetep jalan, tapi kalo lagi pacaran langsung si Achiel berubah jaim dan ajaib. Saat Achiel pacaran itulah si Mimi terkadang merasa kesepian. Biasanya les dan belajar bareng, kali ini Achiel ada kegiatan lain yang ngga mungkin si Mimi ikut, kalo ngga mau disangka obat nyamuk. Terkadang hal tersebut buat Mimi suka cemberut kalau dah lama ngga ketemu Achiel. Ada apa dengan Mimi? Apakah Mimi menaruh rasa suka ke Achiel? Ah... itu perasaan cemburu saja sebagai sobat, karena dulu hampir setiap hari mereka bareng selalu. Ke tempat les, pulang ke rumah, ke tempat band, sampai ke WC mereka bersama (ya ngga lah, pisah kali kalo di depan pintu WC, he...5x)

Suatu ketika Mimi minta di antar ke rumah, yang mana rumah Mimi lebih jauh dan berlawanan arah dengan rumah Achiel. Hari itu mendung, Mimi dah ingatkan Achiel agar bawa payung. Akhirnya saat mengantarkan pulang Mimi, si Achiel hanya nenteng payung lipat 1 biji (jangan ditanya ya bijinya ada berapa?). Kenapa harus bawa payung? karena Achiel mengantar Mimi pulang naik Angkot, duh... mesranya...

Saat baru naik angkot, kok ada yang aneh sama penciuman Mimi. Ada bau parfum yang menyengat, ya tapi sudahlah, siapa tau idungnya Mimi aja terlalu dekat dengan ketek, he...5x kayak apa tuh bentuknya? Jangan tanya deh ya.

Bener aja, ditengah perjalanan menuju rumah Mimi hujan. Saat turun angkot di pasar, langsung Achiel mengeluarkan payung andalan. Dari awal si Mimi sempat bingung, kok payungnya tumben bermotif bunga2 rame sekali??? Ya sudah lah... Pas payungnya dibuka, jrejeng... kenapa baunya harum banget begini, apalagi baunya khas parfum pria. Achiel hanya senyum-senyum aja saat ditanya kenapa payungnya bau banget kayak minyak nyong-nyong. Dia bilang,"Kemaren aku dipinjami payung sama Fini, katanya takut kalau aku kehujanan. Niatnya payung ini akan aku kembalikan, tapi berhubung aku butuh untuk antar kamu, ya aku pakai saja. Kenapa aku kasih parfum, he..he..he.. biar romantis..."

Alamak!!! Kenapa si Achiel jadi ajaib begini ya? biasanya dia aja dekil, kumel, anti pergi bawa tentengan, g mau ribet, tapi.... hari ini dia romantis amat, buat Mimi atau Fini ya? Jadi jijai pakai payung hujan-hujanan warna-warni bonga-bonga (he..5x) lewatin pasar tapi baunya itu lho parfum pria. Akhirnya Achiel sendiri deh yang bawa payung. Si Mimi jadi gak mau lagi diantar Achiel saat hujan-hujan pakai payung, mendingan hujan-hujanan seperti dulu biasanya, basah-basahan daripada pakai payung "Aneh"...

Sejak saat itu juga Achiel malu, g mau lagi bawa payung dan sok-sok romantis segala, payung di siram parfum, baunya itu lho... dari radius 1 KM juga dah nyegrak!!! Pantas aja tadi di angkot merebak bau nyong-nyong, untuknya penumpangnya g banyak. Dasar Achiel gokil...

Diatas Kepala Ada Parfum

Gue orangnya g ribet, serba simple termasuk klo lagi ngomong. Tapi beda sama tante gue, cerewet banget, rame, pokoknya udah mirip banget sama petasan betawi kalo lagi meledak, he...5x (sorry ya tante :P )

Suatu ketika tante gue cerita kalo pas lagi belanja di Tanah Abang, sebelum bulan puasa pastinya penuh buanget. Pasar senggol pantat istilahnya (jangan parno ya). Sesek, penuh dan sumuk banget deh, yang pasti rasanya AC dah g mempan lagi buat bikin kulit berhapas dengan lega, yang ada mandi keringat.

Sehubungan tante gue niat banget belanja mukena (maklum, cari seperti yang di Mall tapi harganya miring abiss), tapi al hasil yang di tenteng di tangan banyak banget, dari mulai baju, seprei, kain... bilangnya sih sambil sekalian jalan (dasar emang emak-emak). Ngubek-ngubek Tanah Abang selama 3,5 jam non stop, hebat euy!! langsung deh tante gue semaput.

Dia cerita kalo pas sesak2an di dalam pasar, hampir semaput gara-gara jalan dibelakang mbak-mbak yang pake jilbab. Jilbabnya mah boleh, panjang menutup aurat. yang namanya orang pake jilbab mah pastinya cantiq banget (he...5x, muji diri sendiri :P ) Tapi bikin tante gue trauma, masalahnya jilbabnya itu lho boooo, kata tante gue baunya ajaib banget, yang pasti bikin kepala pusing dan kliyengan, beda tipis sama bau ketek.

Tante gue nyindir gue atau ngeledek??? yang ada di wanti-wanti supaya gue tetep wangi, kalo perlu mandi pake parfum. Al hasil gue setiap keluar dari rumah, yang disemprot parfum itu bukannya ketek atau baju gue, tapi jilbab gue kudu wangi. Malu lah, tampang manis dan cantik tapi jilbabnya bau acem, hi...5x

Kamis, 25 September 2008

Rambut ala Tali Tambang

Alkisah jaman masih TK Nol Besar (kenapa nolnya kudu besar???), gw dudungnya bukan main (bandel, usil, jail dan licik). Temen2 masa kecil di TK pasti akan mengatakan "ya" untuk keusilan gw saban hari di sekolah. Guru juga dah angkat tangan deh sama keusilan gw. Yang pasti dulu gw kalo mian sama cowok ngga mau kalah, kalo main sama cewek, yang ada pada sensitif semuanya, gampang nangisnya...

Dulu gw punya temen anak Bali cewek, tinggal di rumah yang pagarnya berukiran batu seperti yang ada di Bali... yaelah. Gw baru liat nih pagar yang kayak gini, tinggi besar dari batu, sampai rumah dibalik pagarnya tidak nampak saking besarnya (dasar emang dudung, anak kecil mana bisa ngelongok dari atas pagar... maklum rumah gw pagarnya masih pu'un singkong) Si doi berbadan bongsor dan paling besar di kelas, walaupun jaman sekarang anak TK gedenya dah sebesar anak SD jaman sekarang gara2 keracunan susu formula, he...5x. Si doi ini rambutnya panjang sekali, seperti bintang iklan shampoo peliharaan nenek gw, kucing (yang pastinya ngga lah yaw...), saban hari ke sekolah pastinya rambutnya di kepang, panjang seperti tali tambang buat tujuh belasan, he...5x

Suatu hari kita lagi main prosotan. Yang lumrah mah kalo mo main prosotan naiknya dari tangga belakang baru nyusrut ke depan. Beda sama gw yang emang dudung, kalo main pastinya naik dari depan prosotan baru turun lewat tangga belakang. Alhasil, temen2 gw pada lewat kangkangan bawah kaki gw (yang pasti gw pake celana pendek lah, makanya jangan ngeres duluan...)

Saat itu semalam sebelumnya baru aja turun hujan deras. Bu Guru dah wanti-wanti supaya hati2 kalo main agar tidak terpeleset. Tapi namanya juga anak2, masih aja tetep kekeuh untuk main, panjat sana, panjat sini, lari sana, lari sini. Yang pastinya gw hari itu tetep keukeuh main prosotan yang naiknya dari depan. Pas coba naik dengan berpegangan dengan pinggiran prosotan, gw coba naik dengan hati2. Kebetulan Si doi temen gw yang bongsor itu naik dari belakang, pas dia masih duduk diatas dan gw pas dah mau sampe atas, tiba-tiba .... sreset ! Kaki gw ngga balance dan kaki kiri gw terpeleset, karena panik berusaha menyelamatkan diri, gw refleks narik rambut temen gw tadi ... hap ! Dan gw berhasil menggapai dan berpegangan dengan sukses dengan menarik rambut empunya yang kayak tambang tadi ...

Yang ada temen gw berusaha berdiri dan menarikkan kepalanya kearah belakang, demi menyelamatkan temannya yang cantik itu (uhuy...) supaya tidak jatuh, temen gw memang seorang penolong yang berjiwa kesatria baja hitam, he...5x

Setelah melepaskan genggaman erat gw dari rambutnya si empunya yang punya rambut, dan berhasil tertolong naik ke atas prosotan dengan sukses, kepalanya Si doi baru terasa sakitnya. Gw ngacir aja turun dari tangga belakang prosotan buru-buru. Yang ada temen gw mulai nangis kesakitan gara2 tadi gw jambak rambutnya, hi...5x Belagak innocent, gw bilang sama Bu Guru kalo si Doi nangis diatas prosotan, tanpa bilang bahwa tadi gw telah berhasil dengan sukses menjambak rambutnya. Namanya juga panik dan ngga sengaja... Maafin gw ya

Yang ada sejak saat itu Si doi trauma ngeliat muka gw, apalagi kalo main sama gw, bahkan sampe sekarang kalo ketemu Si doi langsung pasang tampang cembetut, hi...5x, kan tadi gw udah minta maap???