Kamis, 28 Agustus 2008

BUANG SAMPAH SERAMPANGAN !!!

Suka bingung sama manusia, apa yang ada di otaknya ya? Atau otaknya emang ngga sinkron sama sarap'y (red:saraf) ???

Saat ini sedang marak aksi "GO GREEN", mengambil langkah-langkah HIJAU nyata untuk menyelamatkan bumi. Dari mulai gerakan ramah lingkungan, hemat BBM, mengurangi efek gas rumah kaca, memangkas penggunaan energi tak terbaharui, sampai dengan menyelamatkan kekayaan alam yang hampir punah. Semua ini akibat ulah manusia. Dasar emang manusia rakus, lebih rakus daripada tikus, alhasil tingkat kerusakan di bumi, alam sekitarnya semakin meningkat.

Padalah ada banyak hal simple yang bisa dilakukan dalam rangka untuk menyelamatkan bumi ini, diantaranya:
  1. Stop Rokok, jangan buat udara tambah polusi dan menyesakkan dada. Orang yang tidak merokok punya hak asasi untuk menikmati oksigen yang bersih dan tidak tercemar.
  2. Stop Bising, udah ngga jaman lagi punya motor atau mobil yang berisik banget suara knalpotnya, kampungan! Teknologi dah modern, cuma mobil tua dan soak aja yang masih punya bunyi bising banget. Jangan nyetel radio keras-keras, kasihan yang sakit gigi.
  3. Jangan boros air, persediaan air bersih yang ada di air tanah wilayah kita sudah semakin menipis. Ngga perlu nyiram jalanan yang berdebu, siram tanaman dekat pangkal berdirinya batang, dan hemat air mandi dan cuci.
  4. Hemat listrik, hemat energi. Karena listrik di Indonesia masih menggunakan pembangkit yang mengandalkan bahan bakar fosil, yang efek sampingnya berupa gas emisi karbondioksida (CO2). Bisa-bisa ngga ada ruang lega lagi untuk bernafas.
  5. JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN. Ini yang penting bin paling sering dilakukan orang-orang edun. Hal kecil seperti buang plastik bekas permen, atau bungkus makanan. Kalo memang malas buang di tempat sampah, waktu beli bilang langsung gak usah pakai kemasan. Beres kan? Apa sih susahnya???

Sebel banget ngeliat orang malas buang sampah pada tempatnya, padahal kalo mau cari tong sampah, pasti ada disekitarnya. Dan ngga ada salahnya menyimpan sampah di tas kita sampai dengan kita ketemu tong sampah.

Mangkel rasanya, orang kok ngga bisa tertib dari hal yang kecil. Seperti kebiasaan dirumah, otomatis kita ingin rumah kita bersih kan? Coba ada ada orang yang buang sampah sembarangan di pekarangan rumah kita, apa ngga sebel tuh???

Kebetulan Ayah punya kebun buah tak jauh dari rumah. Supaya tanahnya subur ayah menanam kacang tanah agar kaya unsur hara. Saat sedang bercocok tanah, dari ujung kebun tersembul tangan seseorang yang hendak buang bungkusan sampah masuk melewati tinggi pagar 1,1 meter dari luar kebun. Disamperin lah si empunya punya tangan tersebut. "Heh, buang sampah sembarangan... ngga pernah diajarin ya sama orang tuamu buang di tempat sampah!!!". Jawaban dari si pembuang sampah yang ternyata anak kecil sepantar SD kelas 6 kali ya "Eh, ngapain lo tukang jelek, emangnya elo yang punya kebon!!".

Deng!, Ayah langsung sebel plus pingin ketawa. Emang dasar Ayah aja yang salebor, pake baju dekil dan penuh getah pisang, dan penampilan seperti tukang bangunan. Hahaha... don't judge a book from its cover lah! Ayah disangka tukang bangunan, dan kebonnya disangka TPA (tempat pembuangan akhir). Dodol...

Mengenai sarap diatas, pagi-pagi jalan dari pintu gerbang depan kantor, lihat temen jalan jauh didepan dengan suksesnya membuang sampah plastik bekas makanan dijalan dekat air mancur. Weleh-weleh, mau teriak negor tapi kejauhan, nanti disangka tarzan. Akhirnya deh, aku yang buang sampahnya.

Apa sih susahnya nenteng sampah sampai ketemu tempat sampah??? makanya kalo beli makanan atau minuman, g usah pake kemasan!!!

Tidak ada komentar: